Pesan Terakhir Mamah Muda Usai Dibakar Hidup-hidup oleh Suaminya, Ibunda Tak Kuat Tahan Tangis
Supriyati alias Yati tak kuasa menahan tangis saat menceritakan pesan terakhir putrinya sebelum meninggal dunia.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Yati yang selalu mendampingi putrinya itu sempat tak kuasa menahan tangis.

Meski kondisi ini pahit, namun Yati harus menguatkan diri.
Dia tidak ingin merusak mental Rani Andriani yang perlu dukungan dari pihak keluarga.
Selama proses perawatan, Yati pun pontang-panting mencari dana.
Dia harus berutang ke sana dan ke sini untuk kesembuhan anaknya itu.
Beruntung, masih ada donatur yang berbaik hati menolong keluarga Yati.
Atas bantuan para donatur itu, Yati pun merasa bebannya sedikit terbantu.
Dia tak lupa mengucap ribuan terima kasih kepada semua pihak yang perhatian dengan Rani Andriani.
Kesaksian Warga
Seorang saksi mata, Li (32) menuturkan bahwa dirinya melihat saat api membakar tubuh Rani.
“Saya melihat api, lalu memadamkannya dibantu oleh warga sekitar rumah korban.
Saat itu orang tua korban berada di depan sedang menunggu," ujarnya.
Baca juga: Cerita Dokter Forensik saat Otopsi Mayat Wanita Hamil Korban Pembunuhan: Kok Ada Yang Lari-lari

Lebih lanjut dia mengatakan, saat itu orang tua korban melihat api dan menjerit teriak minta tolong.
“Warga yang mendengar teriakan itu langsung berdatangan," kata Li.
Saat itu, Li mengaku baru tahu bahwa ternyata dibakar oleh suaminya.