Tebas Kepala Ayah, Pengakuan Anak saat Ditanya Bikin Pusing, Merasa Akan Disantet Akhirnya Begini

Fakta-fakta kasus anak penggal kepala ayah di Lampung. Pelaku dikabarkan memasukkan kepala korban ke dalam karung dan dibawa keliling kampung.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Shutterstock/Kompas.com
Ilustrasi - Seorang ayah di Lampung ditebas anaknya. Pelaku ditangkap, saat diinterogasi jawabannya berputar-putar. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Geger seorang pemuda di Lampung Tengah penggal kepala ayahnya.

Peristiwa tersebut menggegerkan warga Kampng Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, Senin (22/3/2021).

Aksi pemuda penggal kepala ayah pertama diketahui oleh istri korban.

Ketika itu istri korban baru selesai mandi sepulang dari sawah.

Hal itu disampaikan langsung Kepala Kampung (Kakam) Sendang Rejo, Hotini.

Hotini menceritakan, sebelum kejadian, korban setelah pulang dari sawah duduk di bagian belakang rumah, sedangkan istrinya langsung mandi.

"Istri korban langsung keluar kamar mandi karena mendengar suara gaduh di bagian belakang rumahnya."

"Dia terkejut melihat tubuh sang suami bersimbah darah dan tanpa kepala," ujar Hotini.

Seketika istri korban, Ningsih histeris melihat kondisi suaminya yang sudah bersimbah darah dan tanpa kepala.

Ia menjerit keluar rumah untuk meminta pertolongan.

Baca juga: Alasan Anak di Lampung Penggal Kepala Ayah, Ucapkan Ini Pada Korban Sebelum Tebaskan Golok

Baca juga: Pengakuan Pria Bunuh Mantan Istrinya Karena Mau Menikah Lagi: Saya Jengkel

Warga setempat pun histeris dan langsung meminta aparatur kampung melapor pihak kepolisian agar segera dilakukan penanganan kasus tersebut.

"Informasinya, kepala korban sempat dibawa keliling oleh pelaku dimasukkan ke dalam karung berwarna putih, sebelum akhirnya pelaku diamankan dan jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit," terangnya.

Belum diketahui pasti penyebab pelaku tega melakukan aksinya.

Namun ada dugaan jika pelaku beraksi karena pernikahannya tidak disetujui.

Hotini mengatakan, Pelaku PK sempat minta dinikahkan sebelum beraksi.

PK, pemuda yang penggal leher ayahnya. Peristiwa pemuda penggal leher ayah tersebut sempat menggegerkan warga di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, terjadi Senin (22/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB. (Dokumentasi Warga)
PK, pemuda yang penggal leher ayahnya. Peristiwa pemuda penggal leher ayah tersebut sempat menggegerkan warga di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, terjadi Senin (22/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB. (Dokumentasi Warga) (Tribun Lampung/Ist)

Diduga karena rencana pernikahan tidak disetujui oleh ayah, pelaku melakukan aksi sadisnya.

"Informasi sementara yang kami terima, sang anak ini (pelaku) sempat minta dinikahkan, tapi tidak direstui oleh kedua orang tuanya," kata Hotini.

Ia menambahkan, aksi tersebut dilakukan pelaku setelah kedua orang tuanya baru saja pulang dari sawah.

"Saat ibu dan bapaknya baru saja pulang dari sawah, tanpa ada yang mengira, tiba-tiba saja PK membawa sebilah golok, menghampiri bapaknya yang duduk di belakang rumah langsung menebaskan golok ke leher bapaknya," bebernya.

Selain itu, muncul pula dugaan jika pelaku mengalami ganguan jiwa.

"Saat ini dugaan sementara pelaku mengalami gangguan jiwa. Barang bukti (sebilah golok) dan pelaku (PK) sudah kami amankan," kata AKBP Popon Ardianto Sunggoro, Senin.

Baca juga: 2 Wanita Muda Tewas Dihabisi di Kamar Hotel, Korban Sempat Cekcok Masalah Ini dengan Pelaku

Baca juga: Kronologi Wanita Tewas Mengenaskan di Rumah, Sang Kakak Turut Jadi Korban

Namun begitu, Popon menyebutkan, terkait dugaan sementara pelaku mengalami gangguan jiwa pihaknya tidak berhenti sampai di situ saja melakukan penyelidikan.

"Kami tidak berhenti di situ saja (melakukan penyidikan pelaku), dan masih terus dilakukan observasi, apakah memang (pelaku) mengalami gangguan kejiwaan atau tidak dengan melibatkan ahli kejiwaan (dokter dan psikiater)," sebutnya.

Ia berharap, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan isu apapun, serta menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.

Kesaksian warga

Tarmin salah seorang warga menyebutkan, akibat ulah PK, sejumlah warga yang ada di dekat rumah korban histeris dan langsung melarikan diri.

"Diarak (kepala korban) diperlihatkan ke sejumlah warga sambil bilang, 'Bapak saya mati. Bapak saya mati'," kata Tarmin sambil mencontohkan ucapan PK, Senin.

Sebagian warga lari ketakutan melihat ulah PK, sebagian lagi mencari cara agar aksi tersebut dihentikan oleh PK dengan cara melumpuhkannya.

Setelah itu, warga berusaha melumpuhkan PK dengan menyergapnya, dan membawa menenangkan pelaku yang pada saat itu dalam kondisi bersimbah darah di pakaian dan tubuhnya.

"Berdarah-darah di bagian tangan dan bajunya."

"Terus ditenangkan warga, dia mau tenang, setelah itu jenazah bapaknya diurus oleh petugas yang datang," sebutnya.

Sementara itu polisi segera melakukan pemeriksaan anak penggal leher ayah kandung ke Rumah Sakit Jiwa Lampung.

Pengakuan pelaku

Seperti diwarakan Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas mengatakan, pelaku PK sudah diperiksa secara intensif sejak semalam.

"Sudah kami periksa, saat ini masih ditahan di Polsek Kalirejo," kata Edi saat dihubungi, Selasa (23/3/2021).

Menurut Edi, dalam pemeriksaan itu pelaku mengaku nekat membunuh bapaknya itu karena merasa ingin disantet.

"Dia ngakunya nggak diizinkan menikah oleh orangtuanya, dan merasa mau disantet," kata Edi.

Namun, Edi menambahkan, saat pemeriksaan itu jawaban pelaku berputar-putar dan tidak jelas.

"Rencana siang ini mau kami bawa ke RSJ untuk diobservasi. Jawabannya (pelaku) tidak jelas. Info dari masyarakat juga bilang pelaku ini mengalami gangguan jiwa," kata Edi.

Edi menuturkan, pembunuhan itu terjadi di belakang rumah saat korban beristirahat usai pulang dari sawah.

Korban yang sedang duduk, didekati pelaku dari arah belakang.

"Pelaku ini mengaku sempat minta maaf kepada korban sebelum kejadian," kata Edi.

Tanpa basa-basi, pelaku langsung menebaskan golok ke leher korban hingga putus.

Setelah membunuh korban, pelaku memasukkan kepala korban ke dalam karung dan dibawa keliling kampung.

Dari kejadian itu, polisi turut mengamankan barang bukti satu bilah golok yang digunakan pelaku untuk memenggal leher ayahnya.(*)

(TribunLampung)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved