Breaking News

Fakta Tragedi Kabakaran di Jakarta: 10 Tewas, Gubernur Anies Sebut Bukan Karena Konsleting Listrik

Kebakaran itu menerjang pemukiman padat penduduk yang berlokasi di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TribunJakarta.com/Bima Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberi keterangan di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- 10 (sepuluh) orang warga dikabarkan meninggal dunia dalam tragedi kebakaran yang terjadi di Jakarta pada Kamis (25/3/2021) dini hari.

Kebakaran itu menerjang pemukiman padat penduduk yang berlokasi di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur.

Dereta rumah yang dihuni lima Kepala Keluarga (KK) dengan totak 15 orang hangus terbakar akibat amukan si jago merah.

Korban meninggal dunia tak hanya orang dewasa, anak-anak hingga ibu hamil pun turut menjadi korban dalam kebakaran ini.

Mereka tidak sempat menyelamatkan diri saat api mulai melahap habis bangunan rumah yang dihuni oleh lima kepala keluarga itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi lokasi kebakaran di RT 03/RW 06, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (25/3/2021) siang.

Baca juga: Motif Pembunuhan Gadis Muda Setengah Telanjang di Semak-semak, Cinta Segi Empat: Ayu Jarang Pulang

Baca juga: Petaka Cinta Segi Empat Wanita Pemandu Lagu, Gadis 21 Tahun Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Truk

Gang kontrakan di RT 03/RW 06, Jalan Pisangan Baru III, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman lokasi kebakaran, Kamis (25/3/2021).
Gang kontrakan di RT 03/RW 06, Jalan Pisangan Baru III, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman lokasi kebakaran, Kamis (25/3/2021). (TribunJakarta/Bima Putra)

Anies Baswedan datang menemui lima jiwa korban selamat yang mengungsi di satu rumah warga.

Sekitar 30 menit dia meninjau lokasi kebakaran empat kontrakan di gang buntu dengan lebar sekitar satu meter yang menewaskan 10 jiwa warga dari tiga Kepala Keluarga (KK).

"Ini musibah yang sangat luar biasa, karena korban jiwanya mungkin yang terbanyak (dari musibah kebakaran) yang kita rasakan akhir-akhir ini," kata Anies Baswedan.

Baca juga: Ajak Istri ke Kamar, Suami di Bekasi Bikin Perempuan Ini Tak Berdaya

Ibu Hamil dan Anaknya Jadi Korban

Imbas kebakaran ini terdapat sepuluh korban jiwa.

Korban meninggal dunia diantaranya Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5 tahun), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Imam.

Korban Srimulyani, Deby, Ria, Dani dan Nizan diketahui merupakan satu keluarga.

"Srimulyani ibu dari Deby, Ria adiknya Deby, Dani suaminya Deby, dan Nizan anak dari Dani dan Deby," jelas Erwin, keluarga dari Srimulyani ditemui TribunJakarta.

Baca juga: Lemas Jika Berhubungan dengan Istri, Abah Cabuli Gadis Kecil di Bogor di Pinggir Sungai

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Potongan Kaki Manusia Jatuh dari Apartemen : Suaranya Kaya Ledakan

Erwin menuturkan, Deby meninggal dunia dalam kondisi hamil tiga bulan.

Ia bahkan teringat momen terakhir kali berbincang dengan Deby sebelum menjadi korban kebakaran di Matraman.

"Deby hamil tiga bulan, terakhir saya berbincang dengan dia beberapa hari lalu. Bareng dengan suaminya juga," papar Erwin.

Kebakaran di RT 3/6, Matraman, Jakarta Timur yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia
Kebakaran di RT 3/6, Matraman, Jakarta Timur yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia (Wartakotalive/Joko Supriyanto)

Atas musibah kebakaran ini, Erwin mengaku keluarga Srimulyani berusaha tabah.

"Kami hanya bisa sabar, tabah, dan berserah diri saja. Semoga amal ibadahnya diterima Allah," imbuh Erwin.

Saat ini jenazah korban kebakaran di Matraman berada di Rumah Duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna melakukan visum.

Pihak keluarga korban lainnya juga sedang mengurus berkas-berkas.

Diduga Bukan Akibat Konsleting Listrik

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta bakal memfasilitasi pemakaman para korban meninggal dunia dan memberi bantuan kepada para korban selamat.

"Kita memastikan bahwa para pengontrak yang tinggal di tempat kontrakannya yang terbakar memiliki tempat penampungan sementara, karena yang sekarang butuh tempat penampungan bukan pemilik tapi pengontrak," ujarnya.

Baca juga: Dibunuh Sopir Truk, Keluarga Ungkap Sosok Gadis Muda yang Tewas Setengah Telanjang di Semak-semak

Anies juga menyebut kebakaran tersebut bukan akibat dari korsleting sebagaimana hasil pemeriksaan sementara jajaran Damkar Jakarta Timur yang melakukan pemadaman.

Melainkan terbakarnya motor yang terparkir depan kontrakan, api dari motor tersebut lalu merembet ke kontrakan dan menutup akses keluar para penghuni sehingga terjebak.

Pun berdasarkan keterangan korban selamat Nanang Wahyudi (37) dia lebih dulu mendengar suara teriakan para tetangganya yang jadi korban sebelum api dari motor membesar.

Namun Anies menuturkan penyebab pasti kebakaran masih harus menunggu penyelidikan Polri terkait kebakaran yang menewaskan 10 jiwa tersebut

Berikut identitas 10 korban tewas akibat kebakaran di Matraman.

1.Sri Mulyani (50)

2. Deby (28)

3. Ria (17)

4. Dani (30)

5. Nizan (1,5)

6. Beni (42)

7. Nova (40)

8. Baeva (15)

9. Fani (20)

10. Ni Imam

Baca juga: Lemas Jika Berhubungan dengan Istri, Abah Cabuli Gadis Kecil di Bogor di Pinggir Sungai

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Potongan Kaki Manusia Jatuh dari Apartemen : Suaranya Kaya Ledakan

Keluarga korban kebakaran di Matraman menunggu jenazah di Rumah Duka RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (25/3/2021).
Keluarga korban kebakaran di Matraman menunggu jenazah di Rumah Duka RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (25/3/2021). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Sementara itu, Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, warga sempat berteriak agar pemilik rumah keluar ketika kebakaran terjadi.

"Keterangan saksi saat api baru mulai menyala tetangga korban sudah berteriak agar pemilik rumah keluar," kata Tedjo di Jakarta Timur.

Namun, pemilik rumah diduga tidak mendengar teriakan warga karena sedang tidur.

"Kemungkinan korban tengah tertidur lelap, sehingga tak sadar saat api mulai membakar rumah mereka," ungkap Tedjo.

Saat ini, korban tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Jasad korban dibawa ke RSCM untuk pemeriksaan lebih lanjut dan keperluan penyelidikan," ujar Tedjo.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved