Sederet Fakta Siswi Pelayaran Gantung Diri, Siangnya Masih Mengaji, Sempat Searching Ini di Google
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kata Kapolsek Awangpone AKP Agus, tidak ditemukan tanda kekerasan lain di tubuh korban.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Dari informasi yang dihimpun, I rupanya sempat mencari cara gantung diri melalui handphonenya.
Histori di google itu seolah jadi pertanda keputusasaan yang tengah menghinggapi I.
"Dari cerita anak-anak sekitar, ada yang melihat histori pencarian handphone korban mengenai tata cara gantung diri di google. Memang ada saya dengar, tapi saya belum lihat langsung," beber AKP Agus.
FOLLOW US :
Sosok Sang Siswi Pelayaran
I baru setahun lulus dari sekolah menengah atas (SMA).
Dia mengambil jurusan IPA.
Saat ini dia melanjutkan pendidikan di sekolah pelayaran Queen Institut Makassar.
Saat masih duduk di bangku SMA, almarhumah I lulus menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Bone tahun 2018. Ia masuk dalam pasukan 45.

Ketua Purna Paskibra Indonesia (PPI) Bone, FIrdaus Kasim mengucapkan duka cita atas meninggalnya I.
"Kami dari keluarga besar PPI Bone menyampaikan turut bela sungkawa atas kematian I. Almarhumah mengikuti Paskib tahun 2018," ucapnya Rabu (24/3/2021).
Di mata Firdaus, almarhumah I ini sosok penyabar. Selama latihan Paskibraka dua tiga tahun silam, dia tak mengeluh. Orangnya juga disiplin.
"Almarhumah ini penyabar. Tekun, ulet dan disiplin. Tidak pernah membuat kesalahan selamat mengikuti pelatihan Paskibraka," katanya.
Baca juga: Kesaksian Salmi, Saksi Mata Kebakaran Matraman, Sedih Dengar Teriakan Minta Tolong dari Kobaran Api
Baca juga: Niat Ambil Baju Ganti untuk Dibawa ke Puskesmas, Sepupu Syok Temukan Celana Ini di Lemari Mahasiswi
DISCLAIMER
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.