Kondisi Terkini Erupsi Merapi Sabtu Sore, Puncak Gunung Diguyur Hujan, BPPTKG: Waspadai Banjir Lahar

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida.

Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNJOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA
AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - -Hujan masih terjadi di puncak Gunung Merapi pada Sabtu (27/3/2021) sore hingga 16.20 WIB.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida.

Puncak Gunung Merapi juga masih tertutup kabut.

"Merapi saat ini hampir semua sektor tertutup kabut dan terjadi hujan di puncak," ungkap Hanik saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu sore.

Disebutkan hujan terjadi di puncak Gunung Merapi mulai pukul 15.00 WIB dengan intensitas 58 mm/jam.

Masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Merapi agar mewaspadai bahaya banjir lahar.

Gugurkan Erupsi

Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi kembali gugurkan erupsi pada Sabtu (27/3/2021) pagi.

Tiga kali awan panas dikeluarkan Gunung Merapi secara beruntun pada pukul 06.02, 06.03, dan 06.31 WIB.

Erupsi kali ini dinilai dapat melontarkan material vulkanik hingga radius 3 kilometer (km).

"Erupsi eksplosif juga berpeluang terjadi dengan potensi lontaran material vulkanik yang dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ungkap Hanik, dikutip Tribun Jogja, Sabtu (27/3/2021) pagi.

Adapun daerah potensi bahaya guguran lava dan awan panas ada pada sektor selatan-barat daya, meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km, serta sektor tenggara di Kali Gendol sejauh maksimal 3 km.

Selain itu, Hanik mengatakan, luncuran awan panas itu datang ke arah barat daya, dengan jarak 1.300 meter.

Tercatat seismogram, erupsi itu terjadi dengan amplitudo maksimal 44 mm dan durasi maksimal 130 detik.

Sebelumnya, Gunung Merapi sempat menggugurkan awan panas  sebanyak 4 kali saat dini hari tadi, Sabtu (27/3/2021),

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved