Tegaskan Tak Mengemis Jabatan, Moeldoko : Saya Pertaruhkan Leher Saya untuk Tegakkan Pancasila
Moeldoko menjawab kalangan militer yang mempertanyakan langkahnya di Partai Demokrat. Moeldoko menegaskan ia tak pernah mengemis untuk mendapat sebua
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP ) Moeldoko angkat bicara soal langkahnya di Partai Demokrat.
Moeldoko menjawab kalangan militer yang mempertanyakan langkahnya di Partai Demokrat.
Moeldoko menegaskan ia tak pernah mengemis untuk mendapat sebuah jabatan.
Bahkan Moeldoko rela pertaruhkan lehernya untuk terus menegakkan Pancasila.
Lewat media sosialnya, Moeldoko menyampaikan pernyataan soal kalangan militer yang mempertanyakan langkahnya di Partai Demokrat.
"Ini Moeldoko tidak pernah berubah dan tidak akan berubah, kita pelru kritis melihatnya,
Tuduhan itu tergantung bagaimana konteksnya dan siapa yang berbicara," kata Moeldoko dikutip TribunnewsBogor.com dari akun media sosialnya.
Moeldoko berujar ia yakin Prajurit TNI tidak akan muda terprovokoasi.
Pasalnya selama memimpin, Moeldoko mengaku selalu menanamkan kebajikan.
"Saya yakin Prajurit TNI tidak akan mudah diprovokasi,
karena selama saya memimpin, saya selalu menanamkan kebajikan juga kesejahteraan dan profesionalisme,
dan tidak pernah saya membuat prajurit merintih, dan seluruh prajurit tahu tentang itu," kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan pilihannya untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat adalah hak politiknya sebagai sipil.
"Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai seorang sipil," kata Moeldoko.
Ketika bertugas di militer, ia menjaga stabilitas dan demokrasi.
"Ketika saya bertugas di militer, tugas saya mengawal stabilitas dan juga demokrasi.
Ketika bertugas sebagai panglima, tugas besar yang saya lakukan adalah bagaimana menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis,
TNI bermain di ruang sempit, tetapi dengan seni kepemimpinan, situasi itu saya hadapi.
Dan pada Pemilu 2014 semuanya telah berjalan dengan baik," kata Moeldoko.

Sebagai sipil, kata Moeldoko, ia tetap konsisten menjalankan tugas tersebut.
"Saya sebagai sipil saya tetap konsisten terhadap tugas tersebut, yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya mengalir di darah saya," kata Moeldoko.
Moeldoko berujar, ada orang yang berpolitik dengan cara mencari perhatian hingga mengorbankan jiwa nasionalismenya.
"Ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan-kiri, mengorbankan jiwa nasionalismenya, jiwa Pancasilanya.
Padahal, tidak ada yang menggubrisnya," kata Moeldoko.
Moeldoko menekankan bahwa ia bukan orang seperti itu.
Ia menekankan tak pernah mengemis untuk mendapat jabatan.
"Moeldoko tidak seperti itu.
Saya tidak pernah mengemis untuk mendapatkan pangkat dan jabatan. Apalagi menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan," kata Moeldoko.
Moeldoko mengatakan ia bahkan rela mempertaruhkan lehernya untuk menegakkan Pancasila.
"Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih.
Tetapi, jika ada yang berusaha merusak keindonesiaan kita, saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," kata Moeldoko.
Berita tentang Partai Demokrat
Berita tentang Moeldoko