Pengakuan Ibu Tiri Gendong Anak Erlita Sebelum Meninggal, Syok Darah Keluar dari Jenazah Usai Dicium
Tak percaya, Linda Halim meyakini kala itu anaknya hanya pingsan, belum meninggal dunia.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Tak berhasil, nyawa AP nyatanya tetap tak tertolong.
"Saya terpukul dan setelah itu saya pingsan. Saya kaget karena anak ini sama saya," akui Linda Halim.
Baca juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 5 April 2021 - Aldebaran Minta Maaf ke Andin, Elsa Makin Terpojok
Baca juga: Dipecat sebagai Anggota Satpol PP, Pria 26 Tahun Depresi Lalu Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dapur
Darah Keluar dari Hidung AP
Kecurigaan ibu kandung AP, Erlita Dewi soal pendarahan yang terjadi pada jenazah anaknya itu dijawab oleh sang mantan suami.
Agung Rahardjo, mantan suami Erlita Dewi mengurai penjelasan soal kondisi jenazah anaknya, AP saat meninggal dunia.
Diakui Agung Rahardjo, sebelum dan saat meninggal dunia, jenazah AP bersih, tak ada darah sama sekali.
"Petugas yang memandikan itu petugas rumah sakit. Di situ ada beberapa saksi orang. Saat dimandikan, semuanya bersih, tidak ada pendarahan sama sekali. Saya pun ikut memandikan putri saya," ujar Agung Rahardjo.
Pun saat memandikan jenazah AP, Agung Rahardjo tak melihat adanya darah atau pendarahan di tubuh anaknya.
"Setelah itu, dibawa ke RSUD untuk dimasukkan dalam freezer. Pada tanggal 28, jenazah dibawa ke rumah sakit dan sudah dalam plastik," ungkap Agung Rahardjo.
Pendarahan itu diakui Agung baru muncul, usai Erlita Dewi mencium atau menekan hidung jenazah AP.
Mengenai hal tersebut, Agung Rahardjo pun tak tahu soal penyebab adanya pendarahan di jenazah AP yang sudah meninggal dunia.
"Saat dibuka tidak ada pendarahan sedikit pun. Pendarahan itu, baru keluar darah itu ketika ditekan hidungnya atau dicium atau disandarkan pipinya oleh ibu kandungnya,"
"Kami juga tidak mengetahui ada apa dengan pendarahan tersebut. Karena ketika di UGD, di kamar mayat, saat pemandian, tubuhnya bersih," ungkap Agung Rahardjo.
Ibu Kandung Minta Makam Anaknya Dibongkar
Mencium kejanggalan pada kematian anak sulungnya, Agitha, Erlita Dewi memutuskan lapor polisi dan membongkar makam sang anak.