Tren Transaksi Narkoba via Online di Kalangan Anak Muda, Bea Cukai : di Depok Rata-Rata Mahasiswa
Plt Kepala Kantor Bea Cukai Bogor Edwan Isrin mengatakan bahwa tren jual beli narkoba via online ini kebanyakan dilakoni anak muda.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Tren transaksi Narkotika, Psikotropika dan Prekursor (NPP) via daring atau online kini tengah meningkat.
Plt Kepala Kantor Bea Cukai Bogor Edwan Isrin mengatakan bahwa tren jual beli narkoba via online ini kebanyakan dilakoni anak muda.
"Pembelinya rata-rata remaja, mulai dari kalangan anak SMP, SMA hingga anak kuliah (mahasiswa)," kata Edwan Isrin di Mapolres Bogor, Selasa (6/4/2021).
Pembeli narkoba anak muda ini banyak ditemukan di masing-masing wilayah hukum Bea Cukai Bogor, yakni di wilayah Cianjur, Bogor dan Depok.
Namun untuk di Depok, pembeli narkoba via online ini rata-rata adalah mahasiswa.
"Di Depok rata-rata mahasiswa," katanya.
Ada 26 kasus sejak awal 2021
Sejak awal 2021, Bea Cukai Bogor sudah menemukan puluhan kasus transaksi narkoba via online (daring) yang dikirim via jasa pengiriman barang.
"Tahun 2021 sudah 26 kasus NPP (Narkotika, Psikotropika dan Prekursor) yang dilakukan secara online," kata Edwan Isrin.
Dia menjelaskan bahwa selain dua kasus transaksi narkoba via online tembakau gorila yang baru-baru ini terungkap di Bogor, temuan paling besar sejauh ini ada di Depok.
Edwan menuturkan bahwa di Depok ditemukan transaksi yang serupa dengan barang bukti ganja seberat 200 gram dalam sekali transaksi.
"Kalau yang di sini (Bogor) ada 2 transaksi, di Depok ada yang paling besar, ganja," kata Edwan.
Dia menjelaskan bahwa tren transaksi narkoba via online ini kini banyak dilakukan dan barang dikirim via jasa pengiriman barang dengan cara kamuflase disatukan dengan barang kiriman lainnya.
"Trennya meningkat, jadi sekarang ini karena online kan, jadi belanja barang pun sekarang online, dan narkotika online juga ternyata," kata Edwan.
Maka dari itu, kata dia, Bea Cukai kini juga rutin patroli, pengumpulan data, analisa pengiriman barang dan berkoordinasi dengan Bea Cukai berbagai daerah termasuk Polres - Polres ketika didapati ada pengirman barang yang mencurigakan.