Staf Blak-blakan, Tuding Seo Ye Ji Sering Bersikap Kasar di Lokasi Syuting: Suka Teriak dan Mengutuk

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aktris Korea Selatan yang sukses mencuri perhatian lewat drama It's Okat to Not Be Okay, Seo Ye Ji, dituduh telah bersikap kasar pada staf yang pernah bekerja dengannya.

Tuduhan ini ditulis seorang warganet di forum online.

Warganet tersebut mengaku pernah bekerja sama dengan Seo Ye Ji sebagai staf.

Dikutip Tribunnews dari Koreaboo, mantan staf itu membagikan kisah yang ia anggap mengerikan setiap kali harus bekerja dengan Seo Ye Ji.

"Di perusahaan kami, kami semua akan berjuang agar tak perlu bekerja sama dengan Seo Ye Ji. Aku akan menangis dan memberi tahu perusahaan bahwa aku tidak ingin bekerja dengannya."

"Tapi, mereka selalu mengatakan kepadaku untuk menjilatnya dan melakukannya agar karierku bisa (meningkat) lebih jauh."

"Aku akhirnya bekerja dengannya selama beberapa tahun," tuturnya.

Baca juga: Curhat Pilu Nadya Mustika Usai Melahirkan, Istri Rizki DA Sedih Jauh dari Anaknya : Maafin Ibu Ya

Baca juga: Kualat sama Ibu, Eko Nekat Bersetubuh di Makam, Pulang Jadi Mayat Tubuhnya Membusuk: Saya Sakit Hati

Saat mulai bekerja dengan Seo Ye Ji, si mantan staf mengaku pernah mendapat kekerasan secara verbal.

Ia juga membeberkan metode yang digunakan Seo Ye Ji untuk menanamkan rasa takut pada para staf.

"Saat bekerja, ia akan selalu mengutuk kami. Aku tidak berpikir ia peduli pada kami yang menjadi perokok pasif, tapi dia selalu merokok di dalam mobil dan selalu menyuruh kami membeli banyak rokok."

"Jika kami membuat kesalahan sekecil apapun, ia akan berteriak sambil meniup asap ke wajah kami," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia dan para staf lainnya saat itu ingin merekam sikap Seo Ye Ji sebagai bukti.

Namun, hal itu urung dilakukan karena ponsel mereka selalu diminta dan diperiksa oleh Seo Ye Ji.

"Ia akan memeriksa ponsel kami secara berkala hingga aku tidak bisa merekam apapun," ujarnya.

Selama bekerja dengan Seo Ye Ji, si mantan staf bercerita bagaimana sang aktris sangat suka menjadi pusat perhatian dan selalu ingin dipahami.