Relawan Uji Klinis Vaksin Nusantara Alami Gejala Tak Terduga, BPOM Beri Penjelasan Begini
Atas dasar tersebut, pihak BPOM pun memutuskan bahwa Vaksin Nusantara belum layak melangkah ke fase selanjutnya yaitu uji klinis fase II.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya mendukung berbagai pengembangan vaksin apabila memenuhi kaidah ilmiah.
Semua itu harus dipenuhi untuk menjamin vaksin aman, berkhasiat, dan bermutu.
Adapun tim peneliti vaksin Nusantara terdiri dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan; RSUP Dr Kariadi, Semarang; Universitas Diponegoro, Semarang; dan Aivita Biomedical dari Amerika Serikat.
Pendanaan penelitian vaksin berbasis sel dendritik ini didukung oleh Balitbangkes dan Aivita.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 20 dari 28 Subjek Uji Klinis Vaksin Nusantara Alami Kejadian Tidak Diinginkan, Ini Penjelasan BPOM, https://www.tribunnews.com/parapuan/2021/04/16/20-dari-28-subjek-uji-klinis-vaksin-nusantara-alami-kejadian-tidak-diinginkan-ini-penjelasan-bpom?page=all