dr Tirta Semprot Ibu yang Tuduh Tetangga Kaya karena Babi Ngepet: Kalau Duit Ente Dikit Jangan Julid

dr Tirta geram atas tudingan bu Wati pada tetangga di tengah isu babi ngepet. Tak hanya dr Tirta, Raditya Dika juga turut menanggapi pernyataan bu Wa

kolase TribunBogor dari TribunJakarta/INSTAGRAM mintulgemintul
Tuding tetangga pesugihan babi ngepet, 'Nganggur Tapi Duit Banyak', ibu ini tak terima disebut fitnah 

TRIBUNEWSBOGOR.COM -- dr Tirta menyemprot bu Wati yang mencurigai tetangganya karena nganggur tapi duitnya banyak.

dr Tirta geram atas tudingan bu Wati pada tetangga di tengah isu babi ngepet.

Tak hanya dr Tirta, Raditya Dika juga turut menanggapi pernyataan bu Wati.

Beberapa hari ini memang tengah ramai penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok.

Sampai akhirnya Polisi mengungkap bahwa babi ngepet itu adalah sandiwara seorang tokoh setempat.

Saat isu itu merembak, muncul bu Wati.

Bu Wati curiga tetangganya adalah pemilik babi ngepet yang ditangkap di Depok.

"Dari kemarin saya pantau pak orang ini, dia nganggur tapi uangnya banyak," ucap ibu-ibu itu dengan semangat, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Instagram mintulgemintul.

Pernyataan bu Wati ini membuat banyak pihak geram.

Bu Wati dianggap tak mengerti perkembangan zaman.

dr Tirta lewat akun TikToknya menyemprot bu Wati.

"Buat ibu-ibu yang tadi julid di gosip gara-gara babi ngepet, yang bilang bahwa dia tuh nganggur tapi duitnya banyak, ngepet,

bu ku bilangin yah nih gara-gara pandemi banyak orang work from home, kerja dari rumah." kata dr Tirta dengan nada tinggi.

Nganggur tapi duit banyak, ibu tuduh tetangga pakai babi ngepet, murka disebut fitnah
Nganggur tapi duit banyak, ibu tuduh tetangga pakai babi ngepet, murka disebut fitnah (kolase Instagram @mintulgemintul/tribunjakarta)

Cipeng sapaan akrabnya, mengatakan bila memang uang milik bu Wati sedikit tak perlu julid dengan tetangga yang memiliki banyak uang.

"Kalau duit ente dikit tetangganya duitnya banyak kaga usah julid.

mau lu percaya babi ngepet apa kaga itu urusan lu tapi kalau statment 'ini orangnya nganggur duitnya banyak',

hey itu orang ada yang inves saham, ada yang main kripto, dagang online, reseler dropshit, buat logo, buat form, desainer,

ngerti yeh, nganggur banyak duit dikira ngepet heeuuh," tutup dr Trita.

Tak hanya itu, Raditya juga menulis di feed Instagramnya.

Senada dengan dr Tirta, Raditya Dika mengatakan kini sudah banyak sekali pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah.

"Jaman udah berubah. orang di rumah aja bisa kok punya uang.

'Gig economy' adalah pola kerja baru dimana orang gak perlu ngator tapi cukup menukar keahlian mereka dengan uang.

Ada yang jadi ilustrator freelance, kliennya dari luar negeri.

Ada yang jadi konsultan, modal zoom meeting seharian.

Ada yang jadi makelar, tinggal hubungin pembeli dan penjual.

Ada yang jadi Youtuber. yang juga yang trading saham.

Tekonologi membuat itu semua terjadi.

Bekerjalah dengan cerdas sampai tetanggmu mengira kamu memlihara babi ngepet.," tulis Raditya Dika di Instagramnya.

Diberitakan sebelumnya, Bu Wati bahkan kadung 'ngambek' setelah ucapannya justru dianggap sebagai fitnah.

"Buat semuanya yang ada di grup manapun. Saya cuma mau bilang, tuduhan dan ucapan kalian di bulan suci Ramadhan ini, buat saya terima kasih banyak," kata Bu Wati.

Bu Wati menekankan bukan ia dan keluarganya pemilik babi ngepet tersebut.

"Saya mau tegasin, kalau saya tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan yang namanya bagong atau babi ngepet yang ada di kampung Bedahan.

Jadi bukan saya, keluarga saya apalagi suami saya, yang bersangkut paut dengan bagong itu," katanya.

Belakangan video Bu Wati kembali viral.

Sambil ditemani Ketua RW, Bu Wati kali ini meminta maaf atas ucapannya.

"Assalamualaikum wr wb, buat warga Kampung Baru Ragajaya, pokoknya buat semua warga Kampung Baru yang saya tidak sebutkan satu per satu karena saya tidak apal," kata Wati.

"Saya di sini hanya merantau dan ngontrak, saya mau minta maaf atas video tadi yang saya ucapkan, seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala saya bener-bener minta maaf,"

"Sekali lagi saya minta maaf, itu adalah kesalahan dari air ludah saya atau lidah saya, saya mohon maaf sebesar-besarnya kalau memang ini menyakitkan warga Kampung Baru atau Ragajaya ya, saya terima kasih dan meminta maaf," sambung Wati.

Informasi yang beredar bu Wati bahkan diminta untuk pindah rumah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved