CPNS 2021
Peluang Lolos Seleksi CPNS 2021, Begini Caranya Memilih Formasi Jabatan yang Tepat
Memilih formasi jabatan terkadang membuat bimbang. Sebab ini bisa mempengaruhi lolos atau tidaknya seleksi CPNS 2021.
Ya, para pelamar CPNS 2021 juga pasti akan mengalami kebingungan seperti ini.
Mana sih yang sebenarnya peluang diterimanya lebih banyak?
Ya, itulah pertanyaan utamanya jika hendak memilih kuota kecil atau besar.
Mari kita mulai analisa ringannya terkait harus memilih kuota kecil atau besar.
Sebagai contoh, pada CPNS 2019 terdapat banyak formasi untuk lulusan SMA.
Di Kemenkumham, formasi untuk lulusan SMA kuotanya cenderung besar, mencapai ribuan.
Tetapi di Kementerian KLHK, formasi untuk lulusan SMA cenderung sedikit. Kuotanya paling hanya 1 untuk setiap balai taman nasional.
Begitu juga untuk formasi sarjana hukum.
Di Mahkamah Agung, kuota formasi jabatan yang menerima lulusan hukum bisa mencapai 200 kursi untuk satu formasi jabatan.
Sementara di instansi lain baik pemda, pemprov, maupun kementerian penerimaan kuota untuk sarjana hukum di tiap formasi jabatan hanya berkisar antara 1 kursi sampai 9 kursi.
Ya, lalu para pelamar CPNS pasti bingung harus mendaftar instansi mana jika dihadapkan demikian.
Baca juga: Kapan Pembukaan CPNS 2021? Simak Cara Daftar untuk Lulusan SMA/SMK dan Besaran Gajinya
Mari kita simak beberapa datanya.
Jabatan pengelola bantuan hukum di Kemenkumham di mana kuotanya adalah 79 kursi, nilai akhir tertinggi 82.800, dan terendah yang lulus atau urutan ke 79 adalah 75.560.
Formasi jabatan analis hukum direktorat tindak pidana dengan kuota 3 kursi, pelamar nilai tertinggi adalah 75.320, dan terendah adalah 68.000
Formasi analis perkara peradilan mahkamah agung dengan kuota 262 kursi, skor tertinggi adalah 93.560, dan skor terendah yang lulus atau urutan 262 adalah 65.920.