Pengakuan Tetangga yang Tikam Ibu Kadus Hingga Tewas: Kesal Jalan Coran Engga Sampai Depan Rumah
Diketahui kasus pembunuhan ini menyita perhatian karena korbannya adalah kadus perempuan yang masih muda.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang kepala dusun ( Kadus ) tewas mengenaskan usai ditikam oleh warganya sendiri berinisial SH.
Korban benama Aliani seorang Kadus di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Tersangka SH, pelaku pembunuhan Ibu Kadus telah dibekuk oleh pihak kepolisian pada Sabtu (24/4/2021).
SH ternyata adalah tetangga dari korban Aliani di Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kepada penyidik kepolisian, pelaku mengaku sakit hati karena pembangunan jalan cor.
FOLLOW JUGA:
Diketahui kasus pembunuhan ini menyita perhatian karena korbannya adalah kadus perempuan yang masih muda.
Untuk sementara, tersangka SH dititip di Polda Sulsel.
Penitipan dilakukan untuk menghindarkan aksi massa dari keluarga korban.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Bulukumba, Ipda Daniel Nainggolan mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan interogasi terhadap pelaku.
Pelaku, kata Daniel, mengaku menikam korban menggunakan badik lantaran kesal.
"Dia tikam korban menggunakan badik, penyebabnya karena menilai korban pilih kasih," jelas Daniel, Selasa (27/4/2021).
Kekesalan SH mulai memuncak saat ia meminta bagian pinggir jalan untuk masuk rumahnya agar cor.
Alasannya, rabat beton yang sementara dikerjakan di Dusun Katangka membuat jalanan lebih tinggi dari pekarangan rumahnya.
Sehingga ia meminta Aliani untuk mengarahkan tukang mengecor bagian tersebut agar jalan dan bagian depan rumahnya rata.
Kronologis itu juga disampaikan Kades Karama, Jusman, pasca pembunuhan itu terjadi.
Jika itu benar, maka aksi pembunuhan yang dialami Aliani dinilai sebagai pembunuhan berencana.
Karena sebelum kejadian, ia sempat mendapatkan ancaman.
Namun, Daniel Nainggolan masih enggan mengomentari hal itu.
"Untuk disebut pembunuhan berencana, belum bisa kami sampaikan, masih terus diselidiki," katanya.
Korban Sempat Diancam
Kepala Desa Karama, Jusman menceritakan, korban Aliani sempat mendapat ancaman dari salah seorang warga.
Ancaman itu datang setelah ia meninjau progres proyek rabat beton di Desa Karama.
Kemudian, warga kaget saat menemukan Aliani yang merupakan Kepala Dusun Katangka, Desa Karama dalam kondisi meninggal dunia dalam keadaan tragis, Senin (19/4/2021) lalu di depan rumahnya.
Beberapa bagian tubuhnya memar seperti terkena benda tumpul.
Dan beberapa bagian tubuh lainnya terkena tikaman benda tajam.
Aliani ditemukan oleh warga dalam keadaan tergeletak di depan rumahnya, bajunya telah berlumur darah.

Ditahan di Polda Sulsel
Terduga pelaku pembunuhan Aliani, telah ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (24/4/2021) lalu.
Terduga pelaku adalah pria berinisial SH, yang tak lain merupakan tetangga Aliani sendiri.
Terduga telah dijemput Anggota Satreskrim Polres Bulukumba.
Namun, terduga tidak langsung di bawa ke Bulukumba.
SH dititip di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel).

Hal itu disampaikan Kepala Unit (Kanit) Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Bulukumba, Ipda Daniel Nainggolan, Selasa (27/4/2021).
"Iya dititip di Polda Sulsel, kan kondisi di Bulukumba saat ini sedang panas-panasnya, takutnya nanti berimbas ke SH," jelas Ipda Daniel Nainggolan.
Disatu sisis, terduga pelaku masih isolasi.
Ditakutkan, jika berada di Polres Bulukumba, nanti bakal banyak yang menjenguk. S
Terkait sampai kapan di titip di Polda Sulsel, Daniel Nainggolan menngaku tak mengetahui pasti.
"Kita lihat kondisi. Kalau tidak memungkinkan, sampai mau tahap dua di kejaksaan baru kita jemput," tambanya.
(TribunnewsBogor.com/TribunBulukumba.com)