Sate Ayam Beracun
Alasan Target Tolak Terima Kiriman Sate Sianida dari Ojol, Nani Aprilliani Menyesal Salah Sasaran
Walhasil, sate sianida dari Nani justru menewaskan bocah 8 tahun Naba Faiz Prasetya, anak driver ojek online, Bandiman.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nani Aprilliani Nurjaman menyesal sate sianida buatannya justru salah sasaran.
Sate sianida itu sebenarnya sudah sampai di alamat target.
Namun sang target, Tomy, justru menolak sate sianida yang dibawa oleh driver ojek online.
Walhasil, sate sianida dari Nani justru menewaskan bocah 8 tahun Naba Faiz Prasetya, anak driver ojek online, Bandiman.
Bandiman memang menerima order offline untuk mengantar paket sate tersebut.
"Jadi Bandiman mendapat pesanan offline. Di daerah Gayam, Kota Yogyakarta ada seorang perempuan yang datang minta untuk mengantarkan makanan secara offline. Biaya Rp 25.000, tetapi oleh perempuan itu diberi Rp 30.000,"kata Kapolsek Sewon Kompol Suyanto dikutip dari Tribun Jogja.
Sesampainya di alamat tujuan, Bandiman menelpon Tomy yang merupakan penerima makanan tersebut namun saat ditelpon, Tomy sedang berada di luar kota.
Tomy juga tidak mengenal sosok pengirim, sehingga makanan tersebut diberikan kepada Bandiman.
"Bandiman kemudian pulang untuk buka puasa. Makanan tersebut dinikmati oleh istrinya dan kedua anaknya, termasuk korban. Pak Bandiman sama anaknya yang pertama makan dua tusuk sate ayam, tetapi tidak terjadi masalah," katanya.
Berdasarkan keterangan bapaknya (Bandiman), ibuknya sama anaknya yang kedua yang meninggal itu makan dengan bumbu sate.

Kalau yang bapaknya sama anak pertama tidak pakai bumbu.
"Lha anak dan istrinya itu merasa pahit sekali, kemudian muntah-muntah, terus jatuh, lalu dibawa ke rumah sakit,"lanjutnya.
Ditangkap
Nani Aprilliani lantas ditangkap, empat hari setelah kejadian.
Nani merupakan warga Majalengka, Jawa Barat.
Nani mengaku menyesal karena telah salah sasaran.
"Dia pernah bilang kalau menyesal, karena ada korban lain yang meninggal (salah sasaran)," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi.
Sebenarnya target Nani adalah mantan pacarnya, T.
Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, motifnya pelaku mengirimkan paket tersebut sakit hati.
Nani sakit hati karena T justru menikah dengan wanita lain.
"Pernah berhubungan dulu sebelum nikah," kata Kombes Burkan Rudy Satriya dikutip dari Kompas.com.
Beli Racun Lewat Online
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria, mengatakan inisal perempuan tersebut adalah NA (25).
Warga asal Majalengka, Jawa Barat tersebut kini ditelah ditahan di Polres Bantul.
"Setelah kami lakukan penyelidikan selama empat hari, akhirnya kami bisa mengungkap pengirim makanan. Tersangka ditangkap Jumat (30/04/2021) di Potorono, di rumahnya,"katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021).
Ia menyebut kandungan racun yang ada di bumbu sate tersebut adalah kalium sianida (KCN).
Racun tersebut memang sengaja ditaburkan bumbu sate oleh tersangka.
Racun tersebut dibeli oleh tersangka secara daring.
"Makanya kami sebut ini sebagai pembunuhan berencana. Karena racun tersebut sudah dibeli sejak tiga bulan lalu. Selain itu dia sengaja memesan ojek online tanpa aplikasi, karena dianggap lebih aman. Tersangka mengaku tidak memiliki aplikasi saat memesan,"sambungnya.
Sementara itu dilihat di akun Facebooknya, Nani Aprilliani Nurjaman terakhir aktif pada tahun 2014 silam.
Ia membuat status pada 13 Oktober 2014 menggunakan bahasa Inggris.
"Jika aku kelaparan, menangis dan kesepian, aku punya Tuhan yang selalu ada bersamaku.." tulis akun Facebook Nani Aprilliani Nurjaman.