Akhir Kekaisaran Sunda Nusantara di Depok - Rumah Mertua Jadi Markas, Panglimanya Pengangguran
Rusdi mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara. Ia mengaku dipimpin Panglima Alex Ahmad Hadi Ngala.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, Alex Ahmad Hadi Ngala, kini sedang ramai diperbincangkan.
Banyak topik yang diklaim oleh pihak Kekaisaran Sunda Nusantara.
Mulai dari aset yang melimpah, hingga sosok Alex Ahmad Hadi Ngala sendiri.
Kekaisaran Sunda Nusantara ini baru ramai setelah Jenderalnya, Rusdi Karepesina ditilang Polisi.
Rusdi mengaku sebagai Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara.
Ia mengaku dipimpin Panglima Alex Ahmad Hadi Ngala.
Rusdi juga mengklaim Kekaisaran Sunda Nusantara bermarkas di Jalan Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok.
Adik ipar Alex Ahmad, Jayadi mengungkap bangunan yang diklaim sebagai markas itu ternyata rumah sang orang tua.
“Rumah orang tua saya. Kakak ipar. Istrinya kakak saya, bu Muniroh,” ungkap Jayadi dikutip dari Tribun Jakarta.
Jayadi juga mengungkap soal kabar Kekaisaran Sunda Nusantara memiliki banyak aset.
“Aset apaan, ini saja numpang sama mertua dari pertama kawin sampai sekarang,” tuturnya.
Jangankan aset, kata Jayadi, Alex Ahmad Hadi Ngala disebut seorang pengangguran.
“Pekerjaan ya gak ada, cuma di rumah doang. Telponan saja kerjanya cuman, ngomel-ngomel, kayaknya sih kelompok kerajaan kaya gitu,” katanya.
Atas kehebohan ini, Alex Ahmad Hadi Ngala lantas didatangi aparat.
Kepada petugas, Alex Ahmad justru mengaku sudah mengundurkan diri.
"Saya mundur dari kepengurusan Sunda Nusantara," ujar Alex pada aparat.
Alex mengaku sudah tak lagi menjabat sebagi Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara per tanggal 5 Mei 2021.
Ia pun meminta agar persoalan ini tak diperpanjang.
"Jangan diperpanjang lagi. Saya mundur sudah pertanggal 5 kemarin," ungkapnya bernada tinggi.
"Saya sudah bilang sama anak-anak saya mundur dari Kekaisaran. Saya gak punya apa-apa," timpalnya lagi.

Alex mengaku, Kekaisaran Sunda Nusantara terbentuk 2013, dan kini hanya tersisa empat anggota yang aktif termasuk dirinya.
"2013. Rusdi, Rudi, sama Sarjito," pungkasnya.
Kekaisaran Sunda Nusantara ramai dibicarakan setelah seorang pria bernama Rusdi Karepesina ditilang polisi saat mengendarai mobil Pajero Sport.
Ketika itu Rusdi tidak dapat menunjukan kelengkapan surat kendaraan dan surat izin mengemudi (SIM) saat diminta polisi.
Polisi yang menindak justru menemukan identitas tak resmi yang tertulis bahwa Rusdi sang pengemudi merupakan warga negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Rusdi mengaku seorang jenderal di negara Kekaisaran Sunda Nusantara.

Pengakuan nyeleneh itu diungkap oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.
"Ditemukan beberapa kartu identitas yang dikeluarkan oleh Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. Yang bersangkutan saudara RK, ini mengaku seorang jenderal kekaisaran Sunda Nusantara," kata Sambodo.
Sambodo menegaskan, Rusdi yang tidak dapat menunjukan STNK kendaraan itu melangar pasal 288 ayat 1 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman 2 bulan penjara dan sanksi denda sebesar Rp 500.000.
"Ketika ditanya SIM-nya yang bersangkutan menunjukkan SIM dari Kekaisaran Sunda Nusantara dan tidak menunjukkan SIM dari Kepolisian Republik Indonesia, sehingga yang bersangkutan melanggar Pasal 288 ayat 2," ujar Sambodo.
Jayadi juga mengatakan, beberapa orang kerap terlihat berkumpul di rumah yang disebut sebagai “Markas” Kekaisaran Sunda Nusantara tersebut.
“Beberapa kali aja sih datang suka kumpul, sebentar nanti pergi lagi. Ga tentu kadang pagi kadang siang. Siang sih seringnya,” ujarnya.

“Gak lebih dari 10 orang sih itu juga, datang boncengan naik motor biasanya,” timpalnya lagi.
Jayadi pun mengungkapkan jika Alex dan pengikutnya kerap berbicara tentang kerajaan.
Ia mengakui jika pembicaraan antara Alex Ahmad Hadi Ngala dengan para pengikutnya di markas Kekaisaran Sunda Nusantara kerap terdengar.
Hal ini cukup wajar, mengingat warung kelontong Jayadi hanya berjarak kurang lebih lima meter dari kediaman Alex Ahmad Hadi.
“Kedengeran semua, ngomongin kerajaan-kerajaan gitu,” ujar Jayadi di Jalan Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021).
Jayadi juga menyebut bahwa Alex Ahmad Hadi Ngala mengaku sebagai Panglima di Kekaisaran Sunda Nusantara.
“Iya, dia ngaku Panglimanya, Ada segala jaketnya juga kaya ABRI gitu,” timpalnya lagi.
Sementara itu Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Kompol Akmal mengatakan pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport bernama Rusdi Karepesina diduga mengalami gangguan psikis.
Rusdi mengaku sebagai warga Kekaisaran Sunda Nusantara saat ditilang polisi karena menggunakan pelat nomor palsu.
"Itu yang masih kita dalami karena ya bisa saja itu gangguan psikis menganggap ada negara," kata Akmal saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).
Akmal menyebut polisi bakal melakukan tes kejiwaaan kepada pengemudi Pajero itu.
"Iya kejiwaannya, ini kan halu-halu (halusinasi) gitu," ujar dia.
Rusdi Karepesina juga diduga membuat sendiri pelat dan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak sesuai ketentuan.
"Itu buat sendiri karena beda-beda pangkatnya, suka-suka dia saja," tutur Akmal.