Kisah Rina 2 Hari Disekap Pacar Hingga Dirantai : Dipukuli Dulu Baru Dikasih Makan

Setelah bebas dari sekapan sang pacar, perempuan berusia 33 tahun itu melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib nahas dialami seorang perempuan muda di Medan.

Perempuan berinisial RN alias Rina mengaku disekap dan disiksa oleh kekasihnya sendiri yakni MPS (43).

Setelah bebas dari sekapan sang pacar, perempuan berusia 33 tahun itu melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.

Warga Jalan Tangguk Bongkar VII, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai itu menjalani pemeriksaan selama empat jam oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Medan Area, sejak pukul 11:20 WIB pada Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Sosok Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Terungkap, Adik Ipar Bocorkan soal Aset: Ketawain Saja

Baca juga: Ini Tampang Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, Kini Mendadak Mundur: Jangan Diperpanjang Lagi

Rina menceritakan, peristiwa itu terjadi pada 20 April 2021 lalu.

Menurutnya, sang pacar nekat menyekapnya karena cemburu buta.

Rina mengaku pada malam itu ia mengalami penyiksaan yang mengerikan, sekujur tubuhnya dipukul menggunakan obeng dan sebuah tang besi.

Tidak puas dengan itu, kepalanya pun sampai bocor karena dihantam menggunakan rantai hewan.

Rina mengungkapkan kesedihannya karena harus menahan lapar selama disekap.

Rina baru diberikan makan oleh pelaku setelah menerima siksaan terlebih dahulu.

"Kejadian tanggal 20 April 2021. Awalnya karena faktor kecemburuan lalu terjadilah pukulan. Memukulnya memakai obeng, pakai tang. Terus bagian kepala dilibas pakai rantai. Di sekap selama dua hari di kos-kosan. Dipukuli dulu baru dikasih makan," ungkap Rina saat ditemui di Mapolsek Medan Area pada Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Kasus Sate Sianida Berbuntut Panjang, Penyidik T Terancam Sanksi Berat Jika Terbukti Lakukan Ini

Tribun-medan.com/ Fredy Santoso
Rina Simanungkalit (33), korban penyekapan kekasih saat berada di Mapolsek Medan Area pada Jumat (7/5/2021). (Tribun-medan.com/ Fredy Santoso) 


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sungguh Getir, Rina Simanungkalit Kisahkan Kronologi Dirinya Disekap dan Dianiaya Kekasih Pakai Tang, https://medan.tribunnews.com/2021/05/07/sungguh-getir-rina-simanungkalit-kisahkan-kronologi-dirinya-disekap-dan-dianiaya-kekasih-pakai-tang?page=all&_ga=2.205475920.159403587.1620378207-1252634072.1607958348.
Penulis: Fredy Santoso
Editor: Randy P.F Hutagaol
Rina Simanungkalit (33), korban penyekapan kekasih saat berada di Mapolsek Medan Area pada Jumat (7/5/2021). (Tribun-medan.com/ Fredy Santoso )

Merasa tak tahan dengan penyiksaan yang dilakukan oleh kekasihnya tersebut, Rina mencari akal bagaimana caranya supaya bisa kabur.

Saat melihat Maniur sedang tertidur pulas ia langsung melepas rantai yang diikatkan pelaku di lengannya.

Selepas berhasil melepaskan rantau dengan hati-hati akhirnya ia bisa melarikan diri melewati pintu depan kos-kosan.

Setelah itu ia mengatakan langsung berlari menuju rumah Kepala Lingkungan sekitar untuk meminta pertolongan.

"Ujung rantainya itu dililit pakai tali lalu diikat di lengan dia biar aku lari dia terasa.

Talinya kulepas pelan-pelan baru abis itu aku kabur ke rumah kepala lingkungan. Lari lewat pintu depan waktu dia sedang tidur pulas bersama anaknya," kata Rina bercerita.

Baca juga: Pengakuan Aiptu T Soal Kabar Menikah Siri Dengan Nani : Sebatas Pelanggan Biasa

Kondisi Rina

Rina Simanungkalit (33), seorang perempuan yang disiksa dan disekap oleh kekasihnya sendiri, mengungkapkan kondisinya terkini.

Ia mengaku masih sering merasakan sakit pada bagian kepala dan dadanya.

Ia menceritakan, kepalanya hingga kini masih mendapatkan perawatan. Bahkan, jahitan masih melekat di kepala bagian kanannya.

Rina pun mengaku sering merasakan denyut yang luar biasa pada bagian kepala akibat cambukan rantai yang dilakukan kekasihnya, Maniur Sihotang.

Bukan hanya itu, bagian dadanya pun masih terasa sesak sehingga membuat Rina kesulitan dalam beraktivitas.

Hingga kini, sekujur tubuhnya pun masih terlihat jelas bekas luka-luka akibat benda yang ditusukkan Maniur.

Pada bagian paha hingga kakinya yang masih luka, ia oleskan salep sebagai pengobatan.

"Dadanya kan diinjak sama dia. Sampai sekarang masih menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Karena masih rontgen dada. Belum bisa beraktivitas. Kepala sering denyut," katanya menceritakan pada Jumat (7/5/2021).

Rina menceritakan bahwa dirinya sempat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk pertolongan pertama.

Baca juga: Misteri Sosok Bersarung Hitam Muncul Depan Pintu Kos Terungkap, Mahasiswi Ini Sempat Dibuat Menjerit

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut 2 Bus di Tol Cipali, Sopir dan Kondekturnya Tewas saat Ganti Ban

Setelah itu, ia dibawa ke rumah sakit swasta lantaran beberapa fasilitas tidak tersedia.

Namun, ia merasa kesulitan dalam hal pembiayaan sehingga masa perawatan terpaksa dihentikan.

Di rumah sakit tersebut ia hanya mendapatkan perawatan medis selama sehari.

Bahkan untuk membayar biaya rontgen, Rina terpaksa dibantu oleh beberapa komunitas perempuan yang merasa prihatin atas musibah yang ia alami.

"Kalau biaya, selama ini kan bantuan dari orang. Nah uangnya itu dipergunakan untuk keperluan rumah sakit,” ungkap Rina.

Diberitakan sebelumnya, Rina Simanungkalit menjadi korban penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan oleh kekasihnya, Maniur.

Saat ditemukan tubuhnya dipenuhi luka-luka akibat siksaan akibat benda-benda seperti rantai, obeng hingga tak besi.

Baca juga: Pengakuan Ayah Setubuhi Putrinya Hingga Hamil 6 Bulan, Tak Tahan Lihat Body Korban : Saya Tergoda

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Pekanbaru)

Polisi Lakukan Pemeriksaan

Polisi saat ini sudah mengamankan kekasih Rina untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tak hanya pelaku, polisi juga masih mendalami keterangan korban terkait kasus penganiayaan ini.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Rianto mengatakan pemeriksaan baru dilakukan karena Rina Simanungkalit baru sembuh dari luka-luka bekas penganiayaan.

Ia mengatakan pemeriksaan hari ini kepolisian masih akan mendalami keterangan korban terkait penyiksaan yang menimpa wanita malang tersebut.

"Alhamdulillah hari ini korban sudah sehat dan sudah bisa hadir ke kantor, kita hari ini kami lakukan pemeriksaan dan pendalaman apa sebenarnya yang terjadi terhadap korban," kata Iptu Rianto.

(TribunnewsBogor.com/ Tribun Medan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved