Ramadhan 2021
Lebih dari 50 PSK di Bogor Diamankan Selama Ramadhan 2021, Satpol PP: Sudah Dikirim ke Panti Rehab
puluhan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang beroperasi di bulan suci Ramadhan terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Puluhan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang beroperasi di bulan suci Ramadhan terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor.
Puluhan PSK ini diamankan dan dibawa Satpol PP untuk dibina.
"Sudah banyak (PSK yang diamankan), jumlahnya harus dihitung dulu tapi yang jelas sudah cukup banyak," kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (10/5/2021).
Agus memperkirakan angka PSK yang diamankan selama ramadhan ini mencapai lebih dari 50 orang.
"Lebih lah, udah banyak sekali, lebih dari 50," kata Agus Ridho.
Para PSK yang diamankan ini, kata dia, didata lalu dibawa ke panti rehabilitasi untuk dibina lebih lanjut.
"Mereka langsung dikirim ke sana ke panti rehab, ada yang di Sukabumi ada yang di Cirebon, dibina di sana. Jadi kalau kita tangkap langsung kita bawa ke sana," kata Agus.
Diketahui, dalam operasi di bulan Ramadhan ini, Satpol PP Kabupaten Bogor bisa menjaring 6 PSK dalam semalam.
Seperti pada Minggu (2/5/2021) malam lalu yang mana semua PSK yang diamankan ini menggunakan modus menggunakan aplikasi pesan Michat.
Sekretaris Dinas Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana mengatakan bahwa mereka terjaring dalam operasi di wilayah Kecamatan Cibinong, Babakan Madang dan Sukaraja.
Saat digerebek petugas, PSK ini ada yang sedang menunggu hidung belang dan ada pula yang tengah berkencan dengan pelanggannya.
"Ada yang di hotel, kontrakan sama komplek perumahan," kata Iman Wahyu Budiana.
Dia menjelaskan bahwa kasus prostitusi online menggunakan aplikasi Michat ini cukup banyak di Kabupaten Bogor.
Bahkan dari prostitusi online ini ada yang bermodus akal-akalan hingga mampu memeras uang dari pelanggannya.
Iman mengimbau kepada masyarakat untuk hati-hati dan juga jauhkan anak-anaknya dari aplikasi Michat ini.
"Bagi masyarakat juga agar lebih hati-hati dan menjaga anak-anak untuk tidam mengakses aplikasi Michat tersebut," ungkap Iman.