Idul Fitri 2021
Banyak Pengendara Marah Diputar Balik di Bogor, Wakapolda Jabar : Karena Tidak Sabar
Seperti dinamika yang terjadi ketika penyekatan kendaraan di Simpang Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor menuju jalur Puncak.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Pembatasan mobilitas masyarakat pada penerapan aturan larangan mudik lebaran menimbulkan banyak dinamika di masyarakat.
Seperti dinamika yang terjadi ketika penyekatan kendaraan di Simpang Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor menuju jalur Puncak.
Beberapa kendaraan yang mengerti tanpa protes langsung memutar arah, sementara itu pengendara yang memiliki kepentingan lain ada yang protes, adu mulut dengan petugas hingga mencoba memaksa masuk jalur Puncak.
Inseden tersebut terjadi beberapa kali ketika adanya penyekatan di Simpang Gadog.
Wakapolda Jawa Barat Brigjen Eddy Sumitro menganggap kondisi itu bukanlah insiden melainkan karena ketidak sabaran pengendara.
Ia pun meminta agar masyarakat sabar dan ikut membantu pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 dengan memahami peraturan yang sedang diterapkan.
"Itu bukan insiden karena tidak sabar aja mangkanya media membantu, masyarakat ikut mambantu pemerintah, yang sabar, bantu pak polisi, bantu media bantu pemerintah, saya rasa bagus kalau kaya gitu," katanya, Sabtu (15/5/2021) saat meninjau jalur Puncak.
Ketika meninjau jalur Puncak di pos penyekatan simpang Gadog, Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Eddy Sumitro ikut melakukan penyekatan.
Sejumlah kendaraan di luar pelat F pun diminta putar balik.
Beberapa pengendara ada yang melayangkan protes kepada petugas.
Melihat itu Wakapolda Jabar Eddy tetap meminta untuk berputar arah.
"Putar arah saja pak, kalau mau wisata putar arah, tidak ada kompromi," katanya saat meminta penendara dari luar Bogor memutar arah.
Brigjen Pol Eddy mengatakan bahwa sesuai dengan kondisi mobilitas kendaraan yang meningkat kendaraan pelat B diminta putar arah.
"Kusus yang pelat B kita puter arah, yang F bisa naik ke ata," katanya.
Ia pun meminta agar semua warga masyarakat dan pengguna jalan bersabar.
Karena tujuan dari semua ini adalah untuk kesehatan dan keselamatan warga.
"Iya mangkanya kita harus bersabar, ini kita semua lah ini kan untuk kepentingan kita bersama, tjuan kita kan menyelamatkan dia emang mau menghambat kan tidak, mangkanya harus bersabar," katanya.
- Kondisi Kepadatan Lalu lintas di Jalur Puncak Karena Peningkatan Volume Kendaraan.
Tak lama setelah itu arus lalu linras dari arah Puncak dan arah Jakarta pun semakin padat.
Kemudian petugas pun memberlakukan sistem satu arah menuju arah Jakarta.
Pemberlakuan one way atau satu jalur dari arah Cianjur menuju Jakarta tersebut dilakukan sejak siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Kondisi itu dikarenakan mobilitas dan volume kendaraan dijalur Puncak mengalami peningkatan.
Pantauan TribunnewsBogor.com sejak siang tadi hingga menjelang sore pukul 16.00 WIB Sabtu (15/5/2021) terjadi kepadatan dibeberapa titik di jalur Puncak.
Kepadatan terjadi diantaranya di Simpang Cisarua Batulayang hingga Taman Safari, kemudian Gunung Mas.
Bahkan pinggiran kebun teh di Gunung Mas di Jalur Puncak dipadati pengendara motor
Hal itu dikarenakan hujan yang terjadi membuat pengendara berteduh di warung warung sisi jalan di Gunung Mas.
Sementara itu terkait one way, Waka Polda Jawa Barat Brigjen Pol Eddy Sumitro mengatakan bahwa one way tersebut diberlakukan lantaran melihat situasi dan kondisi yang ada.
"Kalau one way kita liat situasi, karena di atas ada arus banyak, kita biar bersih dulu lah di atas, sehingga lancar di bawah nantinya," katanya.
Ia pun meminta agar semua warga masyarakat dan pengguna jalan bersabar.
Karena tujuan dari semua ini adalah untuk kesehatan dan keselamatan warga.
"Iya mangkanya kita harus bersabar, ini kita semua lah ini kan untuk kepentingan kita bersama, tjuan kita kan menyelamatkan dia emang mau menghambat kan tidak, mangkanya harus bersabar," katanya.