Minta Maaf, Wanita yang Ngamuk di Pos Penyekatan Cilegon Beri Pengakuan, Ternyata Bukan Mau Melayat
Pengakuan yang diurai Gustuti saat emosi ke petugas pos penyekatan itu hari ini diralat.
Penulis: khairunnisa | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Sebelumnya, Gustuti Rohmawati beralasan bahwa perjalanannya menuju objek wisaya Anyel lantaran ingin melayat neneknya.
Namun, saat dilakukan pemeriksaan, penumpang wanita yang duduk di samping sopir memarahi petugas karena tidak terima kendaraan diputarbalikkan.
Selain itu, wanita itu juga tak terima ditegur oleh petugas karena tidak mengenakan masker.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Heryono mengatakan, perempuan yang videonya saat memarahi petugas jadi viral mengaku tujuan ke arah Anyer untuk melayat.

Namun karena tidak memperlihatkan bukti, petugas pun meminta kendaraan itu untuk kembali.
"Ngakunya mau layat orang meninggal, tapi tidak bisa memberikan penjelasan. Diputar balik marah-marah," kata Sigit.
Baca juga: Nasib Tragis Ayah Usai Bacok Anaknya Gara-gara Motor, Nekat Lakukan Ini hingga Dibawa ke RSJ
Pengakuan yang diurai Gustuti saat emosi ke petugas pos penyekatan itu hari ini diralat.
Dalam konferensi pers bersama kepolisian, Gustuti meralat ucapannya.
Bahwa ia sebenarnya pergi ke Anyer untuk menjenguk saudaranya yang sakit.
Namun, Gustuti tetap bersikukuh bahwa kepergiannya ke Anyer bukan untuk berwisata.
"Padahal tujuan saya bukan untuk berwisata ke pantai anyer melainkan untuk menjenguk saudara saya yang sakit. Namun persyaratan yang diminta petugas, saya tidak memenuhinya," ungkap Gustuti.
Kata Kapolsek
Dikonfirmasi melalui Kapolsek Ciwandan, AKP Ali Rahman mengatakan insiden tersebut terjadi saat petugas memberhentikan mobil yang dikendarai Uty Rahardja atau yang ternyata bernama asli Gustuti Rohmawati.
"Tadi ada sedikit kesalahpahaman, saat kita tanya keperluannya kemana tidak menjawab dengan jelas. Kemudian saat diminta menunjukkan identitasnya, yang bersangkutan tidak bisa menunjukannya," kata Kapolsek Ciwandan, AKP Ali Rahman saat ditemui, Minggu (16/5/2021).
Ali menyebutkan, Gustuti emosi dan melontarkan kata-kata dengan nada tinggi kepada petugas lantaran dilarang menuju Anyer untuk bertakziah.
Baca juga: Niat Silaturahmi Lebaran Berujung Petaka, Gadis 18 Tahun Tak Berdaya Hadapi Amukan Ayah Kandung