Viral di Medsos

Diusir Petugas, Emak-emak Ini Santai Ngomong Pakai Bahasa Inggris, Respon Polisi Jadi Sorotan

Sikap emak-emak di Lombok itu tak nyatanya tak sejalan dengan sikap seorang wanita di Sukabumi.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram
Viral Video Emak-emak Tak Marah Ditertibkan Petugas, Malah Ajak Polisi Ngobrol Pakai Bahasa Inggris 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi seorang wanita di Lombok saat diusir petugas kepolisian panen pujian.

Sebab bukannya emosi, waita tersebut justru mengajak petugas kepolisian untuk mengobrol.

Namun bukan dengan bahasa Indonesia, wanita tersebut justru mengajak petugas kepolisian mengobrol dalam bahasa Inggris.

Sikap santai wanita tersebut lantas jadi perbincangan khalayak di media sosial.

Apalagi kala disandingkan dengan respon petugas kepolisian yang langsung terdiam mendengar wanita tersebut berbicara bahasa Inggris.

Dikutip TribunnewsBogor.com, video seorang wanita diusir petugas tengah viral di linimasa.

Baca juga: Bocah 13 Tahun Jadi Tersangka Tragedi Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo

Dalam unggahan akun @instalombok, wanita yang disebut emak-emak itu tampak santai menghadapi pengusiran yang dilakukan petugas kepolisian.

Mengenakan pakaian dan kerudung biru, emak-emak itu dengan lantang menjawab pengusiran yang dilakukan petugas.

Emak-emak tersebut diduga adalah seorang pedagang yang sedang berjualan di Pantai Lombok.

"Diduga pedagang yang sedang ditertibkan petugas,ibu-ibu melawan dengan bahasa inggris," narasi akun gosip pengunggah video.

Ditertibkan dan diminta pulang oleh petugas, emak-emak tersebut justru melayangkan pendapatnya.

Emak-emak tersebut terdengar fasih berbicara dengan bahasa Inggris.

"I am have fun now here. you understand? want you the picture with me no problem. I'm big sad no here. came oon... take the picture every day no problem. until one million picture no problem. I am happy this my children. (Aku senang di sini, kamu ngerti ? Jika kamu ingin mengambil fotoku, silahkan. Aku tidak sedih. Ambil fotoku yag banyak, sampai jutaa. Aku senang di sini)," ujar wanita berjilbab biru.

Mendengar emak-emak tersebut berbicara dalam bahasa Inggris, petugas kepolisian terdiam.

Viral Video Emak-emak Tak Marah Ditertibkan Petugas, Malah Ajak Polisi Ngobrol Pakai Bahasa Inggris
Viral Video Emak-emak Tak Marah Ditertibkan Petugas, Malah Ajak Polisi Ngobrol Pakai Bahasa Inggris (Instagram)

Menghentikan ocehan emak-emak tersebut, petugas kembali mengingatkan sang wanita agar pulang ke rumah.

"Ayok yang lain, bapak ibu pulang dulu," pinta polisi.

"Saya ndak pulang, ndak," imbuh emak-emak.

"Ayok yang lain bergegas," pungkas polisi.

Baca juga: Curhat Soal Kondisi Suami, Istri Ini Justru Selingkuh dengan Pak RT

Ogah pulang, emak-emak tersebut pun kembali berteriak.

Sementara petugas kepolisian terus menertibkan warga yang mengunjungi Pantai Lombok.

"Ayo silahkan," pinta polisi.

"Adek-adek berenang aja dek," teriak emak-emak.

"Jangan naik-naik," ujar polisi.

Aksi emak-emak yang melawan permintaan polisi menggunakan bahasa Inggris itu sontak viral.

Netizen memuji keberanian sang wanita.

Tak sedikit netizen yang membandingkan sikap eman-emak di Lombok tersebut dengan wanita yang sempat ngamuk ke petugas kepolisian.

Baca juga: Diminta Ceraikan Istri, Pria Ini Sakit Hati Bunuh Mertua, Sempat Sujud Mohon Maaf : Maafin Saya Bu

suci_lestiana2828 : smp bengong bapaknya... butuh translate ky nya si bapak

iamalansori8 : The power of emak

sarahdrkys : Polisinya kebingungan

kampungpisan : Piral deh si ibu, moga ibu sehat n banyak rezekinya,

ngapo_monyi : Bahasa Inggrisnya halus banget

nursehanvndr : Aku lebih suka yg ini dari pada yang ngmong oblok oblok, yang ini lebih menghibur

Emak-emak Ngamuk

Sikap emak-emak di Lombok itu tak nyatanya tak sejalan dengan sikap seorang wanita di Sukabumi.

Sebab saat ditertibkan petugas, wanita berinisial H itu justru mengamuk.

Videonya saat marah-marah pun viral beberapa waktu lalu.

Kemarahan H memuncak lantaran tak terima karena kendaraan yang ditumpangi diminta diputar balik petugas.

Dalam video yang beredar pria berkacamata sempat marah-marah dan berusaha merampas HP petugas.

Bahkan wanita tersebut juga sempat mengeluarkan kata kasar kepada petugas.

Ia juga mengaku masih bagian dari keluarga polisi.

Tangkapan layar seorang wanita memarahi petugas karena tak terima diminta putar balik di Kabupaten Sukabumi.
Tangkapan layar seorang wanita memarahi petugas karena tak terima diminta putar balik di Kabupaten Sukabumi. (Istimewa via Tribun Jabar)

Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Riki FM membenarkan kejadian tersebut.

"Masyarakat itu tidak terima akan aturan pemerintah tentang diputarbalikkan. Anggota kami sudah benar menjelaskan secara sistematis dan humanis kepada masyarakat itu sendiri, kepada pengendar," ujar AKP Riki AM.

Namun, penumpang di dalam mobil tersebut tidak menerimanya.

"Masyarakat itu tidak nerima sehingga dia mengeluarkan handphone dan anggota dengan sigap mengeluarkan handphone juga," ujarnya.

Baca juga: Viral Wanita Marahi Petugas di Pos Penyekatan saat Hendak Masuk Anyer, Begini Pengakuannya

Tak hanya itu, handphone milik petugas malah hendak direbut oleh orang yang ada di dalam mobil.

"Handphone anggota mau diambil dan keluarlah kata-kata kasar," kata Riki.

Ia mengatakan, kendaraan tersebut diputar balik petugas saat hendak masuk ke Sukabumi dari arah Bogor.

"Itu dari arah Bogor menuju ke arah Kabupaten Sukabumi, disekat di Benda namun berusaha masuk ke jalan tikus, jalan tikus kami juga sudah jaga untuk menghalau dan dilanjutkan ke wilayah barat, pelat (nomor) Jakarta, terindikasi pelat B," kata AKP Riki AM.

Atas aksi tersebut, keduanya sontak viral hingga jadi perbincangan di media sosial.

Tangkapan layar seorang wanita memarahi petugas karena tak terima diminta putar balik di Kabupaten Sukabumi.
Tangkapan layar seorang wanita memarahi petugas karena tak terima diminta putar balik di Kabupaten Sukabumi. (Istimewa via Tribun Jabar)

Kabar terbaru, keduanya menyampaikan permintaan maaf, Minggu (16/5/2021).

Diketahui keduanya masing-masing beridentitas, R dan H.

Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif mengatakan, R dan H yang merupakan warga Bekasi Selatan datang langsung ke Polres Sukabumi untuk meminta maaf, Minggu sore.

"Hari ini kita telah kedatangan secara sukarela ibu H dan H. R ke kantor Satreskrim Polres Sukabumi atas kejadian berita viral ibu-ibu memaki petugas kepolisian di pos penyekatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 Mei 2021 pukul 10.00 WIB," katanya.

"Perlu diketahui bahwa kedatangan ibu Hesti di Polres Sukabumi atas kesadaran pribadi beliau, dari hasil pemeriksaan penyidik, bahwa apa yang telah dilakukan ibu Hesti tersebut sudah masuk dalam unsur melawan hukum," jelasnya.

Baca juga: Ngaku Asisten Pribadi Pejabat, Pengendara Menolak saat Diputar Balik di Puncak, Polisi: Bodo Amat!

Ia mengatkan, unsur melawan hukum yang dilakukan pria dan wanita asal Bekasi ini yaitu undang-undang nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular, pasal 216 KUHP tentang tidak menuruti perintah yang dilakukan menurut undang-undang. Ketiga,pasal 315 KUHP tentang penghinaan ringan.

Menurutnya, dengan Briptu Febio Marcelino yang menjadi korban makian pria dan wanita itu telah memafkan kejadian tersebut.

Pria dan wanita yang memaki-maki petugas di pos penyekatan Benda, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meminta maaf, Minggu (16/5/2021).
Pria dan wanita yang memaki-maki petugas di pos penyekatan Benda, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meminta maaf, Minggu (16/5/2021). (Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin)

"Atas perbuatannya ibu Hesti dan bapak Raminto menyadari bahwa tindakan yang sudah dilakukan melanggar ketentuan hukum. Dengan itikad baiknya ibu Hesti meminta maaf kepada petugas kepolisian atasnama Briptu Febio dan kepolisian negara RI," jelasnya.

"Saya Kapolres Sukabumi memberikan apresiasi kepada anggota saya yang melaksanakan tugas dengan baik dan menyayangkan kejadian tersebut, di sinilah kita diuji kesabaran sebagai anggota kepolisian dalam melaksanakan tugas, dan disinilah kita lihat kesadaran masyarakat dalam mematuhi anjuran pemerintah," terangnya.

Sementara itu ibu R mengatakan bahwa dirinya khilaf.

Ia meminta maaf kususnya kepada Briptu Febio Marcelino.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu,

khususnya kepada bapak Briptu Febio Marcelono

saya sangat meminta maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan saya kepada bapak sudh berkata kasar,

Insya Allah jadi pelajaran bagi saya, bapak bisa memaafkan apa yang saya sudah sampaikan ke bapak," ucapnya seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari video yang beredar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved