Akal-akalan 4 ABG Palembang yang Hilang, Atur Skenario Agar Tak Malu Saat Pulang : Kami Menyesal
Bukan diculik atau terjerat kasus kriminal, keempat gadis ABG tersebut justru pelesiran. Mereka bersama-sama pergi ke Padang dengan alasan mencari pe
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Dalam pesan itu, Rohdiah Indah Lestari diminta mengaku hanya akan pulang sendiri.
Sedangkan tiga rekannya yang lain, disebutkan belum akan pulang.
"Tapi itu cuma pura-pura kami saja. Padahal kami berempat semuanya mau pulang. Kami begitu, soalnya malu sudah viral. Tapi sekarang kami sadar, kami salah, kami menyesal," ujar Yuyun.
Diberitakan sebelumnya, Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Christoper Panjaitan mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan.
Kompol Christoper Panjaitan menduga empat gadis ini sudah tak ada di Palembang.
"Sampai saat ini hasil dari penyelidikan kita, diduga anak-anak yang dinyatakan hilang itu sudah tidak ada disini lagi," katanya.
Meski begitu, Polisi belum memastikan lokasi pasti keempat gadis ini.
"Kita juga masih menyelidiki apakah mereka dibawa oleh keluarga, kabur dari rumah atau sesuatu lainnya, masih kita selidiki," ujarnya.
Seorang ibu, Yuyun Rokiyah (49) mengatakan anaknya pamit untuk membeli makanan.
"Anak kami pamit sama-sama, katanya mau beli model (makanan khas Palembang) di dekat rumah. Tapi sampai sekarang tidak ada yang kembali," ujar Yuyun dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel.
Yuyun meyakini sebelum hilang misterius ia dan anaknya sama sekali tak memiliki masalah.
"Tidak ada masalah apa-apa. Tiba-tiba saja mereka hilang," ujar Yuyun.
Menurutnya, dari empat gadis hanya Nina dan Yunita yang membawa handphone.
Hanya saja setelah tak ada kabar, keduanya justru sulit dihubungi.
Pihak keluarga telah berupaya mengirim pesan WhatsApp.
Hingga pada Rabu (19/5/2021) pukul 06.18 WIB pesan tersebut dibalas oleh anak Yuyun.
Jawaban WhatsApp tersebut justru membuat Yuyun semakin khawatir.
"Dia (Nina) jawab, Alhamdulillah sehat. Tapi kita tidak tahu siapa yang balas. Apa benar Nina atau orang lain," ujarnya.