Sempat Minta Tolong, Bidan Tewas Dihabisi Suami di Klinik, Saksi: Saya Samperin Korban Sudah Ditusuk
Seorang bidan di Cianjur, Jawa Barat. Korban beridentitas Imas Mulyani (40) itu tewas setelah ditikam suami.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Lalu Anggi melihat pelaku melarikan diri.
Sedangkan korban dilarikan ke rumah sakit.
"Di tengah perjalanan ia meninggal dunia," ujar Anggi sambil tertunduk.
Baca juga: Usai Gadai Motor, Pria Ini Kalap Habisi Dua Wanita Sekaligus, Pelaku Kesal Dengar Ucapan Mertua
Baca juga: Cara Sadis Tukang Rumput Habisi Ibu Hamil di Malang, Tak Puas Pakai Gunting Cari Pisau ke Dapur
Lebih lanjut Anggi mengatakan bahwa korban baru saja selesai merapikan infusan sebelum suaminya datang.
Sementara itu Aji Digjaya (30) sepupu korban mengatakan bahwa akan dilakukan autopsi pada jasad korban.
"Rencananya korban akan dimakamkan besok, saat ini masih dilakukan autopsi di RSUD Cianjur," ujar Aji melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).
Ia menduga motif sementara pelaku tega menghabisi istrinya sendiri karena tak mau cerai.
"Pas Lebaran kemarin sempat kumpul, korban sempat menerima ancaman karena mengutarakan ingin mencerai suaminya," ujar Aji melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).

Aji tak mengira sepupunya akan menjadi korban di tangan suaminya sendiri.
"Saya sempat arahkan untuk laporan karena sempat ada ancaman, namun Imas mengatakan tak perlu," katanya.
Pelaku pamit ke anak
Aji mengatakan, setelah menusuk perut sang istri hingga sang istri tak berdaya, KJ menghampiri anak bungsunya yang masih duduk di bangku kelas III SMP.
"Ia pamit sama anak bungsunya, katanya ia mau dipenjara, lalu KJ mendatangi Polsek Bojongpicung untuk menyerahkan diri," kata Aji.
Aji mengatakan, dari pernikahan dengan korban tersangka dikaruniai dua orang anak.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan tersangka KJ diketahui sudah pisah ranjang selama setahun.