Sempat Tersumbat Tumpukan Sampah, Begini Kondisi Terkini Sungai Cipakancilan Bogor
Aliran sungai saluran irigasi Cisadane - Empang ini pun kini mengalir lancar tanpa ada sumbatan hingga timbulkan banjir seperti sebelumnya.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Sempat tersumbat sampah, aliran Sungai Cipakancilan, di jembatan Kampung Bojong Sempuh, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor kini sudah kembali normal.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (25/5/2021), sampah yang menggunung di kolong kembatan kini telah dibersihkan.
Aliran sungai saluran irigasi Cisadane - Empang ini pun kini mengalir lancar tanpa ada sumbatan hingga timbulkan banjir seperti sebelumnya.
Meski begitu, sampah-sampah terpantau masih menumpuk di tepi sungai.
Namun hal itu tidak menyebakan aliran sungai tersendat seperti pada tanggal 20 - 21 Mei 2021 lalu.
Jembatan penyeberangan tersebut memang terpantau terlihat begitu rendah mendekati aliran sungai.
Sehingga jika masyarakat masih banyak yang membuang sampah ke sungai, maka penumpukan sampah bahkan banjir kemungkinan bisa kembali terjadi.
Diberitakan sebelumnya, penumpukan sampah hingga menggunung dan menyumbat aliran Sungai Cipakancilan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor bukan kali pertama.
Hal ini dikatakan Koordinator Satuan Pelayanan Cimanceuli - Cisadane dari UPTD PSDA Ciliwung - Cisadane Dinas SDA Provinsi Jabar Yulianti Juhendah.
Pada 2019 lalu pun sampah yang menumpuk di aliran sungai ini pun sempat dibersihkan setelah Ibu Negara Iriana Jokowi meninjau langsung ke lokasi.
Namun pada tahun 2021, sampah yang menyumbat aliran sungai ini kembali menggunung bahkan sempat menimbulkan banjir.
"Tahun ini udah dua kali (ditemukan tumpukan gunungan sampah di Sungai Cipakancilan)," kata Yulianti Juhendah kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (21/5/2021).
Tidak bosan, Yulianti meminta kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai.
Aktifitas pembuangan sampah ke sungai di Bogor ini cukup mengkhawatirkan.