Kuliner Bogor
Menikmati Lezatnya Kuliner di Dalam Bus, Ada Mocktail Jembatan Merah dan R.E.M
Mulai dari pusat kuliner jajanan tradisional hingga cafe dan restoran bahkan coffee shop.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Bogor menjadi salah satu kota yang memiliki segudang wisata kuliner.
Mulai dari pusat kuliner jajanan tradisional hingga cafe dan restoran bahkan coffee shop.
Satu di antaranya adalah Shaf Coffee & Eatery di Bogor
Setelah sukses membuka Shaf Cafe Ngetem di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, kini kembali dibuka cabang kedua Shaf Coffee di Jalan RE Marthadinata.
Keunikan dari coffee shop dan restoran ini adalah tempatnya yang sangat ikonik karena memiliki sebuah ruangan coffee shop di dalam bus.
Tak hanya itu menu makanan yang disajikan pun sangat lezat dan unik.
Satu diantaranya adalah minuman berbahan Mocktail.
Mocktail merupakan minuman yang pads umumnya terbuat dari bahan-bahan yang beraroma Misalnya seperti sari buah, sirup, es krim, susu, madu, dan sebagainya dan tidak mengandung alkohol.
Salah satu yang unik adalah minuman bernama jembatan merah dan R.E.M 25 yang artinya Jalan RE Marthadinata yang juga menjafi lokasi Shaf Coffee.
Untuk minuman shaf coffee menawarkan pilihan Coffee Based, Tea Based, Milshake, Signature.
Sedangkan untuk makanan ada appetizer yaitu stik kentang, lumpia tahu, mix appetizer, bakwan jagung, dan ada juga punya desserts roti panggang butter sugar, chococheeseroll, banana honey.
Semeentara itu untuk main course ada nasi berseri, chiken katsu, pow pow chicken, nasi goreng ngetem, ayam goreng shaf, mie goreng ngetem, soto kuning.
Selain banyak menu makanan dan minuman yang lezat dengan harga yang competitif shaf coffee juga menawarkan tempatnya yang nyaman dengan konsep unik yang sangat intagramable,
Ditempat baru ini, pemilik Coffee Shop, Purwanto, membuat konsep sebuah terminal bus.
Diarea itu didesign sebuah bangunan dengan interior seperti terminal yang disamping bangunan tersebut terdapat tempat parkir bus.
Tak hanya menjadi pajangan, bus yang masih laik jalan itu disulap sebagai ruang coffee shop yang dilengkapi dengan fasilitas sofa, dan barista spot.
Dibelakang kendali sopir itu seorang barista dengan piawai meracik coffee pesanan pengunjung.
Pemilik Shaf Coffee dan Shaf Cafe Ngetem Purwanto memang sengaja mebuat konsep Coffe Shop bertema vintage dengan konsep terminal dan bus.

Penanggung Jawab Shaf Coffee Dhella Wijaya mengatakan konsep terminal bus ini juga dibuat dengan memanfaatkan barang barang bekas pakai yang dimodifikasi.
"Iya jadi memang ini tuh seperti terminal busbtapi vintage, kita juga memanfaatkan barang-baramg yang sudah tidak terpakai kemudian dimofikasi lagi," ujarnya.
Selain ruang coffee shop di dalam bus, Shaf Coffee juga menyediakan berbagai ruangan lainnya seperti ruangan smoking area, ruang no smoking area, ruang family, ruang vip srrta dilengkapi fasilitas WiFi dan fasilitas bermain tradisional seperti ludo datau ular tangga.
"Iya karena yang membedakan kita dengan yang lain adalah kita punya maskot bus, tapi disisi lain kita juga menyediakan berbagai fasilitas, nah di dalam bus ini juga bisa juga diorder sebagai meeting room dan sebagainya," katanya.(*)