Sosok Naftali Bennett, Calon Pengganti Benjamin Netanyahu Sebagai PM Israel, Sebut Palestina Tak Ada

Bennet dan Yair Lapid sepakat membentuk pemerintahan baru untuk menggulingkan Benjamin Netanyahu sbeagai PM Israel.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Aljazeera
Sosok Naftali Bennett, calon pengganti Benjamin Netanyahu jadi Perdana Menteri Israel 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemimpin politik sayap kanan Israel, Naftali Bennett disebut-sebut akan menggantikan Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri.

Sebelumnya, pada Minggu (30/5/2021), Naftali Bennet mengumumkan telah bergabung dalam koalisi anti-Netanyahu.

Lalu, pada Rabu malam (2/6/2021), Naftali Bennet dan Yair Lapid sepakat membentuk pemerintahan baru untuk menggulingkan Benjamin Netanyahu.

Yair Lapid merupakan pemimpin dari partai Yesh Atid (There is a Future).

Pemimpin partai Yemina Israel, Naftali Bennett, menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Pemimpin partai Yemina Israel, Naftali Bennett, menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (YONATAN SINDEL / POOL / AFP)

Baca juga: Israel dan Hamas Akhirnya Setuju Gencatan Senjata, Usai 11 Hari Perang Gaza

Baca juga: PKB Kabupaten Bogor Ajak Umat Berjihad Lawan Kekerasan Israel di Palestina

Berikut ini Tribunnews sajikan profil Naftali Bennett yang dikutip dari beberapa sumber:

Jewish Virtual Library menulis, Bennett lahir di Haifa, pada 25 Maret 1972.

Ia lahir dari pasangan Yahudi Amerika yang berimigrasi ke Israel dari San Francisco tepat setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967.

Bennet merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

Ia menghadiri prasekolah Chabad ketika keluarganya tinggal di Montreal dan sekolah menengah agama.

Saat dewasa, Bennett bertugas di Pasukan Pertahanan Israel di unit komando pasukan khusus elit Sayeret Matkal serta unit pasukan khusus Maglan.

Setelah pelayanannya, ia memperoleh gelar sarjana hukum di Universitas Ibrani Yerusalem .

Pada 1999, Bennet ikut mendirikan dan memiliki bersama perusahaan AS Cyota yang berfokus pada pencegahan berbagai jenis penipuan online.

Perusahaan tersebut dijual pada 2005 seharga $145 juta membuatnya mungkin menjadi politisi terkaya Israel.

Bennet juga menjabat sebagai CEO Soluto, layanan persewaan server dan cloud di Israel, dijual pada tahun 2013 dengan harga $100-130 juta yang dilaporkan.

Dari 2006 hingga 2008, Bennett menjabat sebagai Kepala Staf Benjamin Netanyahu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved