Titik Terang Tewasnya Wanita Sopir Taksol di Jurang, Obrolan Korban Sebelum Antar Penumpang Terkuak

Titik terang kasus dugaan pembunuhan wanita sopir taksi online asal Medan yang ditemukan di jurang. Pelaku mulai terendus.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Dok Mapolres Lhokseumawe/ Kompas.com
Polisi mengevakuasi mayat wanita di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (6/6/2021). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus dugaan pembunuhan wanita sopir taksi onlne asal Medan mulai menemui titik terang.

Korban berinisial CYH sebelumnya ditemukan tak bernyawa di jurang kawasan Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (6/6/2021).

Diketahui bahwa CYH mulanya berangkat dari Medan tiga hari lalu atau pada 3 Juni.

Korban dikabarkan pamit ke keluarganya untuk mengantar penumpang ke kawasan Aceh.

Hal itu diungkap langsung oleh suami korban, Ayung yang mengatakan jika sang istri sempat pamit untuk antar penumpang,

Ia mengatakan istrinya sempat minta izin mengantar penumpang ke Langsa.

"Itu saja, yang lain tidak ada bilang. Setelah sampai di sana atau Langsa kita tidak tahu lagi," kata Ayung.

Meski begitu, korban tak menjelaskan secara detail terkait siapa penumpangnya.

"Cuma itu saja,"  kata Ayung.

Baca juga: Dituduh Selingkuh, Wanita Dihabisi Mantan Suami Setelah Beri Penjelasan Begini, Pelaku Emosi

Baca juga: Cerita Adik Didatangi Korban Lewat Mimpi, Kakak Tewas Bersama Janin 8 Bulan di Kandungannya

Menurut anak perempuannya, CYH merupakan sosok pekerja keras.

Anak semata wayang korban pun nampak merasa begitu kehilangan sosok sang ibu.

"Kalau udah cari duit, lupa segalanya. Mama orang yang pekerja keras," ucapnya.

Pelaku mulai terendus

Sosok pelaku yang diduga dalang di balik tewasnya korban mulai terendus.

Penemuan jasad wanita muda asal Medan Labuhan, Sumatera Utara, yang diduga sopir grab menjadi korban perampokan dan pembunuhan di Gunung Salak, Aceh Utara. 
Penemuan jasad wanita muda asal Medan Labuhan, Sumatera Utara, yang diduga sopir grab menjadi korban perampokan dan pembunuhan di Gunung Salak, Aceh Utara.  (Tribun Medan VIA SERAMBINEWS.COM)

Seperti diketahui sebelumnya bahwa pihak kepolisian telah membentuk tim khusus demi mengungkap kasus dugaan pembunuhan itu.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, dari hasil penyelidikan, pihaknya mulai menemukan titik terang terkait pelakunya.

Pihaknya menduga jika pelaku lebih dari satu orang dan merupakan penumpang korban.

"Indikasi lebih dari satu orang. Pelaku sudah berhasil diidentifikasi," kata Eko, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Fakta Baru Kasus Wanita Hamil Tewas di Septic Tank, Tanda di Leher Jadi Petunjuk, Ini Hasil Autopsi

Baca juga: Tewasnya Wanita Sopir Taksol di Jurang Jadi Misteri, Cara Penumpang Terakhir Order Jadi Bukti

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penyidik tengah mendalami siapa penumpang terakhir yang menghubungi korban.

Dari sana, polisi akan tahu orang yang diduga menghabisi nyawa ibu satu anak itu.

"Semoga membuahkan hasil," kata Eko.

Kronologi penemuan korban

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto menyebutkan mayat itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara.

"Saksi mata yang melihat pertama kali mayat itu Hasymi (40). Saat itu dia melintas di jalan rusak lintas Jalan KKA – Bener Meriah tepatnya KM 31, sekitar pukul 16.00 WIB. Terlihat ada tubuh dengan celana terangkat, tergeletak di semak-semak," kata Eko.

Ketika itu, Hasymi singgah di kawasan itu untuk buang air kecil.

Ia sontak terkejut melihat tubuh wanita dengan baju warna merah muda dan celana coklat.

Setelah itu, Hasymi lalu melaporkan temuan itu ke masyarakat lainnya seterusnya ke Mapolsek Nisam Antara.

"Kita sudah olah tempat kejadian perkara. Kami belum menyimpulkan apakah ini pembunuhan atau apa. Ini tim medis sedang mem-visum dan mayatnya disimpan di rumah sakit," kata Kapolres.

Polisi mengevakuasi mayat wanita di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (6/6/2021). (Dok Mapolres Lhokseumawe/ Kompas.com)

Dia menyebutkan, jarak mayat dan jalan raya sekitar enam meter.

Diduga dibunuh

Korban dikabarkan pamit ke keluarganya untuk mengantar penumpang ke kawasan Aceh.

Ada dugaan jika korban tewas dibunuh.

"Diduga wanita ini korban pembunuhan dan perampokan lalu dibuang ke jurang," ungkap Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, di Mapolres Lhokseumawe, Senin (7/6/2021).

Eko menjelaskan, dari hasil penyelidikan, pelanggan jasa taksi online C tidak menggunakan aplikasi untuk memesan layanan taksi.

"Pemesan taksi online ini tidak lewat aplikasi, dia lewat telepon pribadi. Artinya korban sudah pernah kenal atau berlangganan dengan pelaku. Kita masih dalami siapa pelaku ini," kata Kapolres.

"Kami belum tahu motifnya apa, masih didalami. Kami berupaya mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya," ujar Eko menambahkan.

Polisi bentuk tim khusus

Polisi terus mendalami kasus penemuan jenazah sopir taksi online di Aceh Utara.

"(Penyidik) masih melakukan penyelidikan intensif," tulis Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto melalui WhatsApp kepada Serambinews.com, Selasa (8/6/2021).

Demi mengungkap kasus dugaan pembunuhan itu, polisi pun membentuk tim khusus.

"Benar, kita membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut, semoga segera membuahkan hasil,” pungkas AKBP EKo Hartanto.

Dalam konferensi pers sehari sebelumnya, Kapolres Lhokseumawe menyebutkan, korban pada Kamis (3/6/2021) pagi lalu mengantar pelanggannya.

Lalu, pada Minggu (6/6/2021)sekitar pukul 16.00 WIB ditemukan warga sudah menjadi mayat di Kilometer (Km) 31 Jalan KKA-Bener Meriah, kawasan Gunung Salak.

"Mungkin karena sudah langganan, korban mengantar penumpangnya tidak lagi menggunakan aplikasi atau penumpangnya memesan secara private. Sampai kini, kita masih mencari siapa penumpang terakhir Grab yang disopiri korban," jelas Kapolres.

Ditanya apakah CYH merupakan korban pembunuhan, AKBP Eko Hartanto mengatakan, berdasarkan identifikasi awal memang mengarah ke korban pembunuhan.

"Hasil proses identifikasi awal, mungkin korban dirampok dan kemudian dibunuh. Tapi, kita tetap melakukan penyelidikan sampai ditemukan buktinya," terangnya.

(TribunMedan.com/Kompas.com/Serambinews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved