Kabar Artis
Niat Bantu Disabilitas, Sikap Baim Wong Berubah Dengar Permintaan Pria Ini : Saya Langsung Drop
Tak hanya menyampaikan kabar kebutuhan yang diperlukan disabilitas di Bondowoso, ia juga rupanya ingin meminta tolong untuk kepentingan pribadi.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Niatan Baim Wong membantu sebuah komunitas disabilitas di wilayah Bondowoso tiba-tiba urung dilakukan.
Bukan tanpa alasan, pria disabilitas yang datang menemui Baim Wong rupanya membawa misi lain.
Tak hanya menyampaikan kabar kebutuhan yang diperlukan disabilitas di Bondowoso, ia juga rupanya ingin meminta tolong untuk kepentingan pribadi.
Seorang pribad disabilitas datang ke kantor Baim Wong.
Ia membawa pesan dari komunitas disabillitas yang sedang berharap datangnya bantuan.
Baim berupaya untuk memastikan.
Ia bahkan menelepon ketua komunitas disabilitas tersebut.
"Biasanya diperluin sembokio tuh berapa jumlahnya ?" tanya Baim Wong ke Siddik, seperti dikutip Tribunnewsbogor.com dari akun Youtube Baim Paula.
Siddik menyerahkan semuanya ke Baim Wong.
"Tergantung mas Baim yang mau ngasih berapa, ya anak-anak di data ya itu, kalau di data semua ya banyak," kata Siddik.
Baim Wong kemudian memutuskan untuk memberi sembako.
"Nanti kita kasih sembako mau yah," kata Baim Wong.
Tak habis dari tawaran Baim, Siddik pun mulai mengurai kepentingannya.
"Silahkan, tapi saya mau minta tolong sama mas Baim, untuk pribadi saya sendiri, untuk usaha tembakau di kampaung, beli tembakau jual lagi, proses di rumah jual lagi," kata Siddik.
"Butuh modal berapa ?" tanya Baim.
"Ya minimal 10-an (Rp 10 juta) gitu, terserah Baim mau ngasi berapa, silahkan yang penting saya bisa pulang untuk anak-anak di kampung saya," kata Siddik.

Baim Wong mulai kehilangan kepercayaan untuk Siddik.
Baim berujar, bila Siddik memiliki kepentingan sendiri bagaimana ia bisa menjaga keperluan komunitas disabilitas.
"Kalau saya mau ngasih buat orang di sana gimana saya bisa bicara kalau bapak juga butuh untuk tembakau, jadi gimana saya gak atau tuh gimana misahinnya gimana.
kalau bapak, niat ke sini buat temen, saya tergeraknya dari situ sih, tapi kalau bicara kepentingan pribadi pekerjaan, bapak sama aja sama orang yang datang ke tempat saya," kata Baim Wong.
Siddik masih berdalih ia tak menekan Baim Wong memberinya uang Rp 10 juta untuk modal usaha.
"Saya kan gak nekan kaya gini yah, seikhlasnya Baim, bukan saya nekan Rp 10 juta ndak," kata Siddik.
Baim berupaya memahami maksud Siddik meminta modal usaha.
Namun Baim Wong berkukuh, bila ia memberi modal usaha untuk Siddik, nantinya pasti akan ada lagi yang datang dengan tujuan yang sama.
"Saya ngerti banget, cuman, kalau misalkan saya kasih saya kembali mengajarkan ke orang yang nonton itu sesuatu hal yang tidak benar,
kalau saya kasih besok akan datang lagi. saya tadi tergeraknya karena bapak peduli sama teman di sana. karena saya pengen tahu, hatinya, orang di sana, saya pengen tau banget," kata Baim Wong.
Bukan lagi modal usaha, kali ini Siddik justru meminta sepeda motor untuk keperluan sehari-harinya.
"Ya tapi kan saya buat sehari-hari kaki sepeda gitu yang jelek aja di kampung, untuk ke sawah,
kalau untuk usaha nanti itu saya apa kata Allah yang ngasih rejeki saya di kampung untuk ngasih sepeda jelek harga Rp 2 juta gitu," kata Siddik.
Baim Wong mulai mempertimbangkan niat awalnya membantu komunitas disabilitas.
"Saya jadi bingung," kata Baim Wong.
"Saya bukan rekayasa, bukan ini itu sama Baim, bukan punya permainan, gak," kata Siddik,
Baim Wong menekankan bahwa dirinya sama sekali tak punya kecurigaan apapun pada Siddik.
Yang ditekankan Baim sebuah etika dan kebiasaan yang nantinya tercipta bila ia membantu.
"Pak saya itu tidak ada pikiran negatif sama sekali yah, dari cara ketemu dari awal,cuma saya suka menolak orang yang suka mementingkan kepentingan pribadi dia untuk datang ke saya. karena kalau misal saya iyain akan berapa banyak orang," kata Baim Wong.
Baim mengatakan sejak awal ia tergerak karena Siddik berjuang demi rekan disabilitas.
"Tadi tuh jujur saya mau tergerak ke arah sana, dan udah jauh banget saya mikirnya, maaf banget pak, ketika bapak bilang mau untuk usaha dan nominal itu disebutkan saya langsung drop," kata Baim Wong.
Baim Wong masih berupaya berpikiran positif soal tujuan Siddik meminta bantuan modal usaha.
"Cuman langsung saya drop, saya lebih tergerak karena orang yang bapak peduli, lain lagi terserah jumlahnya sangat gede sekali," kata Baim.
"Saya tergerak banget sih sama bapak, mulia benget yah, jauh jauh ke sini untuk peduli sama mereka semua, itu bagi saya gila sih, itu contoh yang sangat bagus banget. buat pelajaran kita sama-sama," kata Baim Wong.
Meski begitu, Baim Wong tetap memberi bantuan pada Siddik.
Baim mengganti uang jual motor yang dipakai Siddik untuk ke Jakarta.
Baim Wong juga memberi ongkos untuk Siddik pulang ke Bondowoso.
Selain itu, Baim Wong juga menitipkan bantuan untuk komunitas disabilitas ke Siddik.
Uang sebesar Rp 2,5 juta itu dititipkan Baim Wong pada Siddik untuk komunitas disabilitas.