Istri Sakit, Menantu Merintih Jadi Sasaran Ayah Mertua saat di Pondok Belakang Rumah
Akibat perbuatannya, sang ayah mertua berinisial YOR (59) kini harus berurusan dengan polisi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kemudian, pelaku mencari korban dan akhirnya melihatnya sedang berada di pondok yang letaknya persis di belakang rumah mereka.
Begitu melihat Laurensius, Yoseph langsung membacoknya.
Baca juga: Kisah Apes Pasangan Muda Kepergok Bercinta di Semak-semak, Pacar dan Motor Dibawa Kabur Residivis
Baca juga: Cerita Gadis 17 Tahun Nekat Jadi PSK usai Lulus SMA, Gadis Open BO : Mama Tahu Kok
Usai terkena bacokan, korban Laurensius merintih kesakitan sambil meminta tolong kepada tetangganya.
Beruntung, parang tersebut hanya mengenai bahu kirinya.
Karena ketakutan, Laurensius kemudian lari keluar dari pondok dan meminta tolong kepada tetangga terdekat.
Mengaku Khilaf
Laurensius yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan ayah mertuanya kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Usai menerima laporan tersebut, Laurensius dibawa ke Puskesmas untuk menjalani visum et repertum serta diperiksa penyidik kepolisian.
Laurensius yang berprofesi sebagai guru honorer itu, lalu melaporkan kejadian itu Polsek Buyasuri.
Polisi selanjutnya mendatangi lokasi kejadian mengamankan pelaku dan barang bukti.
"Kejadiannya kemarin sore di rumah pelaku. Korban selama ini bersama istri dan anaknya tinggal di rumah pelaku," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, kepada Kompas.com di Kupang, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Terungkap Cara Pelaku Bunuh Sopir Taksi Online Wanita, Korban Tergiur Bayaran Rp 3 juta
Baca juga: Ibunya Dibunuh saat Antar Penumpang Taksi Online, Putri Korban: Kalau Udah Cari Duit, Lupa Segalanya
Baca juga: Cara Pelaku Bunuh Sopir Taksi Online Wanita Terkuak, Gara-gara Dijanjikan Bayaran Rp 3 Juta
Baca juga: Nyelinap ke Rumah Staf Wanita Tengah Malam, Nasib Pak Kades Berada di Ujung Tanduk

Menurut keterangan korban, selama ini ia tidak pernah ada masalah dengan ayah mertuanya. Hal yang sama diakui pelaku.
“Pelaku mengaku khilaf sehingga membacok korban. Selama ini pelaku mengaku tidak ada masalah dengan korban,” ujar Krisna.
Akibat bacokan tersebut, korban mengalami luka parah.