Ramai Diprotes, Adegan Drakor Racket Boys Dinilai Lecehkan Indonesia, Ini Cuplikannya
Adegan itu memperlihatkan pelatih dan sejumlah pemain yang meluapkan kekesalannya dalam obrolan di restoran salah satu hotel di Jakarta.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Drama Korea (Drakor) Racket Boys dikecam netizen Indonesia lantaran dinilai melecehkan.
Seperti diketahui, pada episode 5 di drakor Racket Boys yang tayang beberapa waktu lalu, ada satu adegan nya disebut melecehkan Indonesia.
Hal tersebut langsung membuat netizen Indonesia geram.
Episode 5 ini mengisahkan tim badminton Korea Selatan yang tengah bertanding di Jakarta, Indonesia, dalam satu di antara event internasional.
Baca juga: Disindir Ayu Dewi Gara-gara Elus Pundak Ayu Ting Ting Heboh, Andre Taulany Ngaku Sudah Insyaf
Dalam episode 5 ini, terdapat dialog yang dianggap menyudutkan Indonesia, terutama panitia pelaksana bulu tangkis.
Adegan itu memperlihatkan pelatih dan sejumlah pemain yang meluapkan kekesalannya dalam obrolan di restoran salah satu hotel di Jakarta.
Berikut isi dialog episode 5 Racket Boys yang tuai kontroversi, dikutip Tribunnews, Kamis (17/6/2021).
"Kelakuan yang buruk," ujar sang pelatih sambil memukul meja.
"Pak, tenang. Bapak tahu ini bukan kali pertama," kata satu atletnya.
"Kamarnya buruk sekali. Mereka (tuan rumah) berlatih di stadion dan kita dipaksa latihan di salah satu tempat latihan yang tidak terdapat AC. Si berengsek itu," jawab sang pelatih lagi.
"Ada satu alasan. Han Se-yoon (salah satu pemain utama Korsel). Mereka ingin mengalahkannya apapun caranya. Jangan khawatir soal Se-yoon. Kita sudah menemukan strateginya," ujar sang pelatih menegaskan.
Baca juga: Warga Cibinong Bogor Geger Temukan Sesosok Mayat Bayi Tersangkut di Sungai Dekat Jenggot Pancing
Menanggapi hal ini, membuat netizen Indonesia geram, hal tersebut diketahui dari beberapa kolom komentar postingan akun Instagram resmi @sbsdrama.official.
Tidak hanya Instagram, akun YouTube SBS pun diserang netizen Indonesia.
"Saya kecewa dengan dialog rasisme tentang Indonesia di episode 5," tulis netizen.
"Tolong SBS jangan bicara atau menggambarkan Indonesia dari sisi negatif karena kalian bisa memicu opini yang melawan negara kami dengan kata-kata yang merugikan kami," sahut netizen lainnya.