Pria Asal Jaktim Berkisah 3 Kali Mimpi Baim Wong, Pak Slamet Tertawa Dengar Endingnya : Malu Sendiri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pria asal Jakarta Timur panjang lebar cerita soal mimpi kepada Baim Wong.

Mulai dari mimpi ditemui sosok berjubah hitam dan putih.

Hingga tiga kali mimpi bertemu Baim Wong.

Namun akhir cerita pria tersebut justru membuat Baim Wong kecewa.

Bahkan Pak Slamet, yang turut mendampingi Baim Wong, juga turut tertawa saat mendengar akhir cerita pria tersebut.

Pria itu datang tiba-tiba ke kantor Baim Wong.

Sedari awal ia tak mau wajah terekspose.

Ia tetap memakai masker dan mengenakan topi dari jaketnya.

Ia mengaku dulu pernah bekerja antar-jemput tante.

Lalu taubat setelah bermimpi berada di dalam keranda mayat.

Sebelumnya ia juga bercerita pernah mimpi didatangi sosok berjubah hitam dan putih.

Setelah berselang lama, ia mengaku tiga kali mimpi bertemu Baim Wong.

Dereta cerita itu disusun olehnya agar bisa bertemu Baim Wong.

Setelah panjang lebar bercerita dan mendapat bonus petuah dari Baim Wong, ia lantas mengungkap maksud lain.

"Boleh gak di akhir cerita ini saya mau nunjukan sesuatu, saya dapat pesan ini," katanya ke Baim Wong seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Baim Paula.

"Benar ini, semua orang juga dikirim pesan itu, bohong itu," kata Baim.

"Giveaway itu yah, puyeng," timpal Pak Slamet.

Baim Wong berujar ia berencana mendatangi seseorang untuk menyikapi soal penipuan yang mengatasnamakan dirinya.

"Sampai pejabat juga dikirimin, nanti saya mau tindak tuh jadi saya mau ketemu sama seseorang karena sudah meresahkan banyak orang," kata Baim Wong.

Selain pesan penipuan tersebut, pria ini juga memiliki niatan lain.

Ia berniat meminta bantuan untuk melunasi utang pinjaman online.

"Mas Baim, saya jujur datang ke sini memang pengen masalah mimpi itu, dibalik semua itu boleh gak saya minta tolong sama mas Baim, saya bukan minta-minta, buat ngelunasin pinjaman online saya mas, ada 4 aplikasi masalahnya," kata pria itu.

Mendengar akhir cerita pria asal Jakarta timur ini, Pak Slamet bahkan sampai tak bisa menahan tawanya.

"Iya berapa emang ? ketawa, berapa emang ?" kata Baim Wong.

"Mas Baim gak keberatan saya nyebutin angkanya ? mas Baim lihat sendiri," katanya.

"Gak tau, saya kan gak tau keperluan kamu berapa," kata Baim.

"Saya cuma ngelunasin yang ada di aplikasi aja," katanya.

"Gak mau lihat saya, berapa ?" tanya Baim.

"Total semua 5, saya ke sini bukan untuk minta," katanya.

Baim Wong lalu menimpali perkataan pria tersebut dengan jawaban telak.

"Tapi minta juga," kata Baim Wong.

"Mau minjem," katanya.

"Minjam pasti gak diganti," kata Baim Wong.

"Saya berani jamin KTP," katanya.

Baim tetap menolak, ia mengatakan bila sudah meminjamkan uang pada seseorang harus diikhlaskan.

"Ketika kita mimjem sesroabg saya harus relain itu ilang, karena gak akan diganti," kata Baim Wong.

"Saya berani jamin ktp saya," katanya.

"Gak, banyak yang naro apapun itu di sini, itu aja orang yang punya duit," kata Baim.

"Saya cuma ngelunasin doang mas," katanya.

Baim Wong kembali menekankan bahwa ia tak akan pernah memberi bantuan bila caranya seperti itu.

Baim mengatakan ia sudah bersimpati dengan cerita soal mimpi di awal.

"Iya, bukan tempatnya di sini, kan udah sering nonton, jangan mencontohkan yang gak baik ke orang, coba kamu gak diakhiri dengan minta kamu sudah mencontohkan yang baik sama orang lain. kalau endingnya gini kamu mencontohkan gak baik," kata Baim Wong.

Pria itu lantas meminta agar video yang direkam sejak awal tak dipublikasikan.

"Kalau bisa ini gak usah dipublikasikan ya mas," katanya.

"Pasti dipublikasi, supaya orang belajar, kalau gak saya publikasiin ya orang ke sini terus. harusnya kamu gak nanya hal itu, serahin aja kalau emang kamu percaya sam Allah, kalau kamu nanya itu ya sama aja," kata Baim Wong.

"Tapi kalau diedit bisa kan ya mas ?" katanya.

Baim Wong berkukuh akan tetap menayangkan video pria tersebut.

"Gak cerita endingnya ini," katanya,

"Gak akan saya edit, orang gak akan tau kamu siapa," kata Baim.

"Cuma kan saya malu itu mas," katanya.

"Kenapa kamu ke sini kalau malu," kata Baim Wong.

"Malu yang masalah pinjol itu mas," katanya.

"Salah kamu, masih mending pinjol coba masuk penjara baru nyadar di penjara, gak akan bisa balik lagi mau benerin lagi," kata Baim Wong.

"Maslaahnya bunganya mas, saya gak kuat," katanya.

"Gak tau lah, gak mau tau juga, siapa suruh kamu pinjem," timpal Baim Wong.