Simpatisan Risizeq Shihab Sempat Bentrok dengan Aparat Kepolisian di Dekat PN Jakarta Timur

Sayangnya, situasi semakin memanas dan bentrokan tak terelakan. Aksi saling dorong hingga lemparan batu dan botol mengarah ke petugas.

Editor: Damanhuri
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Ratusan simpatisan Rizieq Shihab tertahan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur saat hendak menuju PN Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Petugas kepolisian mengalami luka ringan imbas bentrokan antar simpatisan Rizieq Shihab dan aparat di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sedari Kamis (24/6/2021) pagi, barikade polisi telah bersiaga di lokasi dan menghadang ratusan simpatisan Rizieq Shihab yang hendak menuju Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Sayangnya, situasi semakin memanas dan bentrokan tak terelakan. Aksi saling dorong hingga lemparan batu dan botol mengarah ke petugas.

Imbasnya sejumlah petugas kepolisian mengalami luka ringan di bagian dahi.

"Ada yang luka, tapi luka ringan. Ada sekitar satu orang, tidak terlalu serius," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan di lokasi.

Dalam bentrokan ini, sepeda motor milik petugas juga menjadi sasaran empuk simpatisan.

Sepeda motor petugas kepolisian ini diketahui masuk ke dalam saluran Phb yang ada di sekitar lokasi.

"Ya itulah (sepeda motor masuk dalam saluran Phb), yang kemudian ketika terjadi aksi lempar. Ada massa yang melemparkan motor masuk ke sungai (saluran Phb) tapi itu sudah ditangani," tandasnya.

Untuk diketahui, sidang putusan perkara dugaan tindak pidana pemberitahuan bohong tes swab RS UMMI Bogor kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada hari ini, Kamis (24/6/2021).

Agenda pembacaan vonis yang berlangsung hari ini membuat ratusan simpatisan Rizieq hendak hadir ke PN Jakarta Timur.

Namun, mereka yang datang sudah dihadang oleh petugas kepolisian tepat sebelum Flyover Pondok Kopi atau di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Aksi bentrokan sempat terjadi antar aparat dan simpatisan.

Lemparan batu dan botol yang dilayangkan ke petugas membuat petugas menembakkan gas air mata guna memukul mundur simpatisan.

(TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved