Viral Demi Meneliti Perilaku Tidur Monyet Jambul Hitam, Mahasiswi IPB Rela 10 Bulan Hidup di Hutan

mahasiswi IPB bernama Indi mengatakan telah melakukan penelitian monyet yaki sejak awal September 2020 hingga akhir Juni 2021.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Twitter indiratendi
Viral mahasiswi mahasiswi IPB yaki sejak awal hidup 10 bulan di hutan demi meneliti monyet 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebuah unggahan yang  viral di media sosial, memperlihatkan kisah seorang mahasiswi IPB rela hidup di hutan selama 10 bulan.

Apa maksud mahasiswi IPB S2 jurusan Biosains Hewan ini?

Kisah itu diunggapkan secara lengkap oleh sang mahasiswi di akun Twitter @indiratendi pada Kamis (10/6/2021).

Dalam cuitannya, pengunggah juga menuliskan sebuah caption.

"Hari ini hari terakhir aku ambil data penelitian. Akhirnya setelah 10 bulan hidup di hutan, tiap hari ngikutin monyet," tulisnya.

Tak hanya itu, pengunggah juga membagikan foto-foto dokumentasinya selama melakukan penelitian.

@indiratendi saat sedang melakukan penelitian tentang Monyet Yaki di Cagar Alam Tangkoko gg
Tangkapan layar cuitan pemilik akun @indiratendi saat sedang melakukan penelitian tentang Monyet Yaki di Cagar Alam Tangkoko, Sulawesi Utara

Meneliti Perilaku Tidur Monyet

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, mahasiswi IPB bernama Indi mengatakan telah melakukan penelitian monyet yaki sejak awal September 2020 hingga akhir Juni 2021.

Kurang lebih sekitar 10 bulan lamanya, Indi harus hidup di hutan demi melakukan penelitian.

Lokasi penelitiannya berada di Cagar Alam Tangkoko, Sulawesi Utara.

Dalam penelitian tersebut, ia meneliti perilaku tidur pada monyet jambul hitam Sulawesi (Macaca nigra).

@indiratendi saat sedang melakukan penelitian tentang Monyet Yaki di Cagar Alam Tangkoko ggsa
Tangkapan layar cuitan pemilik akun @indiratendi saat sedang melakukan penelitian tentang Monyet Yaki di Cagar Alam Tangkoko, Sulawesi Utara.

Diketahui monyet jambul hitam Sulawesi (Macaca nigra) adalah spesies monyet endemik yang hanya ada di Sulawesi Utara.

Dalam bahasa lokal, monyet jambul hitam Sulawesi ini biasa disebut dengan monyet yaki.

"Saya meneliti perilaku tidur pada monyet jambul hitam sulawesi (Macaca nigra), spesies monyet endemik yang hanya ada di Sulawesi Utara."

"Dalam bahasa lokal, monyet ini disebut yaki," kata Indi kepada Tribunnews.com, Kamis (24/6/2021).

Hasil Penelitian

Indi mengaku, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis komunikasi yang digunakan monyet yaki saat bangun tidur dan sebelum tidur.

Tak hanya monyet yaki, Indi juga mengamati spesies dan karakteristik pohon yang digunakan monyet yaki untuk tidur.

"Tujuannya untuk menganalisis komunikasi yang digunakan monyet yaki saat bangun tidur dan sebelum tidur."

"Saya juga mengamati spesies dan karakteristik pohon yg digunakan oleh yaki untuk tidur," terang Indi.

Setelah melakukan penelitian selama 10 bulan, Indi bisa mengetahui gambaran habitat seperti apa yang baik untuk monyet yaki.

@indiratendi saat sedang melakukan penelitian tentang Monyet Yaki di Cagar Alam Tangkoko ggdsa
Tangkapan layar cuitan pemilik akun @indiratendi saat sedang melakukan penelitian tentang Monyet Yaki di Cagar Alam Tangkoko, Sulawesi Utara

Hasil penelitiannya ini bisa menjadi masukan untuk survei populasi, lokasi patroli, dan dan lokasi release/pelepasliaran.

Hasil penelitian Indi ini juga bisa memberikan masukan terkait tumbuhan apa saja yang bagus ditanam di Tangkoko pasca kebakaran hebat tahun 2019 silam.

"Hasil penelitiannya kita akan tau gambaran habitat seperti apa yang baik untuk monyet yaki. Sehingga bisa menjadi masukan untuk lokasi survei populasi, lokasi patroli, dan lokasi release atau pelepasliaran."

"Bisa juga jadi masukan tumbuhan-tumbuhan apa saja yg bagus ditanam di Tangkoko pasca kebakaran hebat tahun 2019," ujar mahasiswi IPB S2 Biosains Hewan ini.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani) -- VIRAL Kisah Mahasiswi Hidup di Hutan Selama 10 Bulan demi Lakukan Penelitian tentang Monyet Yaki

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved