Nasib Apes Pengendara Motor Trail Asal Gresik, Dikeroyok Setelah Pergoki Pasangan Bugil di Toilet

terjadi setelah Asari (41) memergoki sejumlah orang tak berpakaian di kamar mandi. Asari merupakan warga Desa Domas, Kecamatan Menganti, Gresik.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribunnews.com
Ilustrasi pengeroyokan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib apes dialami oleh seorang pengendara motor trail di Gresik.

Niat buang air kecil di toilet, ia justri menjadi bulan-bulanan sejumlah orang.

Hal tersebut terjadi setelah Asari (41) memergoki sejumlah orang tak berpakaian di kamar mandi.

Asari merupakan warga Desa Domas, Kecamatan Menganti, Gresik.

Minggu (20/6/2021) lalu Asari sedang memperbaiki motor trail miliknya.

Sambil menunggu, Asari mendatangi sebuah warung di Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti.

Asari tak sendiri, ia bersama lima orang temannya.

Bersama mereka Asari meminum tuak di warung tersebut.

Saat minuman sudah hampir habis, Asari kebelet buang air.

Ia kemudian mendatangi kamar mandi yang tak jauh dari kamar mandi.

Saat Asari ke toilet, teman-temannya pergi lebih dulu.

Betapa terkejutnya Asari ketika membuat pintu kamar mandi.

Asari mengaku melihat pria dan wanita yang tak berpakaian.

"Saya sendiri tidak mengira, saat saya buka tirai penutup kamar mandi ternyata sudah ada dua orang, pria dan wanita.

Terlihat wanitanya sudah bugil," ujar Asari dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas.com)

Melihat hal tersebut, Asari mengurungkan niat untuk buang air.

Ia memilih kembali ke warung tempat minum tuak tadi.

Karena temannya sudah pulang duluan, Asari pun berniat untuk pergi.

Namun ada tiga orang yang mendatangi Asari.

Mereka langsung melakukan penganiayaan terhadap Asari.

Ia mencoba lari, namun tetap dikejar sambil diteriaki.

"terus dikejar dan diteriaki sebagai orang resek (pembuat onar), sehingga orang-orang lain ikut mengejar dan kemudian menganiaya saya.

Ada sepuluh orang lebih mungkin (yang ikut menganiaya)," ucap Asari.

Akibat penganiayaan itu, Asari mengalami luka.

Mulai dari wajah, kepala hingga badan Asari mengalami luka.

Tak terima dengan tindakan itu, Asari memutuskan melapor ke Polisi.

Asari sama sekali tak merasa memiliki salah pada orang-orang tersebut.

"Saya tidak merasa pernah salah dengan orang-orang itu, tapi mereka langsung menghajar seperti saya ini maling saja.

Saya hanya ingin menuntut keadilan, makanya saya kemarin melapor ke polisi," kata Asari.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman atas kejadian dugaan penganiayaan yang dialami oleh Asari.

Tim kepolisian, kata Bayu, masih bekerja melakukan pendalaman sesuai fakta yang terjadi di lapangan.

"Masih penyelidikan dan pemeriksaan saksi," tutur Bayu.

Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved