Kuliner Bogor
Wisata Kuliner Bogor Anti Mainstream, Cicip Bakso Bumbu Rujak hingga Mie Nampol
Bahkan beberapa diantara makanan khas Bogor ini termasuk kuliner unik dan beda dari kota lainnya,
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tak hanya terkenal wisata alamnya saja, Bogor juga memiliki banyak tempat wisata kuliner yang tak boleh dilewati.
Beberapa tempat kuliner Bogor ini sudah dikenal enak sehingga wajib dicicipi.
Bahkan beberapa diantara makanan khas Bogor ini termasuk kuliner unik dan beda dari kota lainnya,
Simak 5 ulasan yang bisa dijadikan referensi kuliner saat berada di Kota Hujan ini:
Di Jalan Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor ada warung makan ayam goreng yang ramai dikunjungi pelanggan.
Adalah Rumah Makan Aroma yang ayam goreng dengan bumbu kuningnya dikenal enak.
Ayamnya sangat empuk saat digigit, begitu pun dengan bumbu kuningnya yang cukup terasa.
Belum lagi saat dipadukan dengan sambal goreng dengan cita rasa khas yang pedasnya nampol.
Di sini, sambal gorengnya disediakan di setiap meja, sehingga bisa diambil sendiri sepuasnya.
Jika datang saat jam makan siang, siap-siap antre sambil membawa baki plastik untuk menaruh lauk pilihan.
Setelah selesai dipilih, baki diserahkan ke pegawai untuk mereka goreng.
2. Bakso Bumbu Rujak

Membahas bakso memang tak ada habisnya, apalagi di Kota Bogor memiliki banyak menu dan konsep makanan unik.
Seperti di Boogie Bogor yang berada di Jalan Raya Pajajaran No.78K, menawarkan bakso bumbu rujak yang menggugah rasa penasaran.
Dalam satu mangkuknya terdiri dari 6 butir bakso sapi disiram dengan kuah kaldu berwarna coklat keruh.
Uniknya, bakso bumbu rujak ini memakai spaghetti sebagai pengganti mie dan rebusan sayur kangkung, bukan sawi hijau.
Pembeda lainnya tentu saja terletak pada sambalnya, yang menggunakan bumbu rujak.
Campuran gerusan kasar kacang tanah, cabai rawit, dan gula merah ini diletakkan di atas baksonya.
Saat dicampur, kuah kaldu yang tadinya memiliki rasa hanya gurih berubah menjadi lebih manis, pedas, dan asam.
3. Raito Ramen
Bagi pecinta makanan Jepang, bisa datang ke Raito Resto yang berada di Jalan Pakuan Utara No.38, Tegallega, Bogor Tengah.
Berada di dekat kampus Universitas Pakuan, harga yang ditawarkan menjangkau kantong mahasiswa.
Meski harganya murah, namun cita rasa yang disuguhkan tetap enak dan cocok di lidah Indonesia.
Raito Resto menyediakan varian menu ramen, seperti Tomyan Ramen, Spicy Tori Ramen, Gyoza Ramen, dan lain sebagainya.
Kamu bisa menentukan sendiri tingkat kepedasannya, mulai dari level 1 hingga level 5.
Sementara kuahnya bisa pilih sendiri sesuai selera, mulai dari shoyu, tori, kari, atau miso.
4. Mie Nampol

Dikatakan mie nampol karena rasa yang ditawarkan sangat pedas, meski baru dilevel 1.
Kedai Mie Nampol berlokasi di Jalan Dr. Semeru, Cilendek, Bogor Barat, Kota Bogor.
Bahan dasar dari mie nampol adalah mie instan.
Namun diracik lagi menggunakan bumbu khas untuk menciptakan rasa yang berbeda.
Jika kamu pecinta pedas, coba level 10 sebagai tingkat kepedasan tertinggi di sini.
Selain rasa pedas, ada perpaduan rasa lain yakni gurih dan asam.
Ada berbagai toping disediakan, mulai dari telur, seafood, bakso, ceker, jamur, tetelan, hingga tulang.
Untuk menetralisir kepedasannya, warung ini juga menyediakan menu lain, seperti kentang turki dan pisang dekil.
Lokasi Mie Nampol berada persis di depan SPBU Semeru.
5. Bakso Seuseupan

Bakso Seuseupan menyajikan menu yang berbeda dibanding kedai bakso pada umumnya.
Jika biasanya seporsi bakso ada beberapa potong rebusan lemak/gajih sapi, di Bakso Seuseupan justru menyajikan lemak yang digoreng.
Satu porsi terdiri dari 1 bakso besar, 4 bakso kecil, dan beberapa potong lemak goreng yang crunchy.
Meski sudah terendam di dalam kuah bakso, namun kerenyahan lemak goreng yang berwarna coklat keemasan itu masih terasa.
Ada beberapa pilihan menu yang disajikan, yakni bakso daging biasa, bakso urat, dan bakso telur puyuh.
Jika penasaran, silakan datang ke Jalan Bangbarung, Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor.
Letaknya berada di pinggir jalan sebelah kiri apabila masuk dari Jalan Padjajaran.(*)