Detik-detik Ibu Habisi Nyawa Bayi yang Baru Dilahirkan, Pelaku Kubur Korban di Tempat Ini
Seorang ibu di Sintang peragakan kembali detik-detik dirinya menghabisi nyawa bayi yang baru dilahirkan.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Karena takut ketahuan keluarganya, dia memutus paksa tali pusar.

Sehingga masih ditemukan bekas biru di mayat bayi pada pusar, kemaluan hingga leher," beber Suparjo.
Saat dicekik, bayi itu belum meninggal. Pelaku lalu menenggelamkannya ke dasar lumpur hidup-hidup.
Agar tidak timbul, pelaku menimbunnya menggunakan lumpur.
"Dari wc ke parit 10 meter, dia tenggelamkan (bayi) dalam keadaan hidup, karena dicekek belum mati. Dia panik, ditimbun lumpur," ujar kata Kapolsek Tempunak, Iptu Supriyanto melalui Kanit Reskrim Bripka Suparjo.
Setelah menimbun anaknya ke dalam lumpur di parit, VRD pulang ke rumah. Dia mengalami pendarahan. Saat ditanya oleh ibu mertua dan kakak iparnya, VRD berdalih jatuh.
"Kakak iparnya curiga, kalau jatuh pendarahan ndak sebanyak itu, kecuali keguguran," kata Suparjo.
Sebelum dirujuk ke rumah sakit di Sintang, VRD sempat dirawat oleh bidan setempat.
Sementara bayi laki-laki yang dibunuh oleh VRD baru ditemukan pada hari Jumat, oleh abang iparnya.
Atas perbuatannya tersangka dijerat pasal dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak dan atau kejahatan terhadap jiwa orang, sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 80 ayat (3) jo ayat (4) jo Pasal 76C Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 342 KUHP sub Pasal 341 KUHP.
Detik-detik pelaku peragakan kembali habisi nyawa bayinya
Diketahui bahwa pelaku meng habisi nyawa bayi hasil hubungan gelap dengan selingkuhannya.
Dalam reka adegan, mulanya VRD merasa mules hendak melahirkan bayi.
Baca juga: Sempat Pergi ke Puskesmas Sebelum Melahirkan, Wanita Ini Terancam Penjara 5 Tahun Usai Buang Bayinya
Baca juga: Sandiwara Wanita Tutupi Perbuatannya Buang Bayi, Awalnya Ngaku Dengar Tangisan, Polisi Ungkap Fakta
VRD lantas melahirkan anaknya di dalam WC berdinding terpal.