Pelanggannya WFH, Pedagang Bakso di Komplek Pemda Bogor Bingung Karena Sepi Pembeli

Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor sudah merambah ke lingkungan komplek perkantoran Pemda Bogor

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Tukang bakso yang biasa mangkal di Komplek Pemda Bogor, Irfan (38) ngelus dada karena sepinya pembeli setelah komplek pemda berubah menjadi lengang dan sepi setelah para pegawainya WFH, Kamis (1/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor sudah merambah ke lingkungan komplek perkantoran Pemda Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Angka pegawai yang terpapar Covid-19 di perkantoran Pemda Bogor saat ini diketahui sudah mencapai di atas angka 100 orang.

Bahkan sebanyak 8 kantor dinas terpaksa Work From Home (WFH) atau bekerja di rumah 100 persen atau kantor ditutup sementara.

Sementara kantor yang tidak terpapar, diberlakukan WFH 75 persen dan kerja di kantor atau Work From Office (WFO) sebanyak 25 persen.

Kondisi ini membuat tukang bakso yang biasa mangkal di wilayah ini, Irfan (38) ngelus dada karena sepinya pembeli setelah komplek pemda berubah menjadi lengang dan sepi dari pegawai.

"Iya sepi, tapi masih ada beberapa pegawai sedikit. Tanggung, mending sekalian WFH 100 persen semuanya, biar saya juga gak usah keluar (berdagang)," kata Irfan kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).

Dia mengatakan bahwa meski wilayah komplek pemda tempatnya berjualan sepi, kerugian yang dia alami tidak terlalu anjlok karena masih ada pegawai lainnya yang beraktifitas di kantor.

"Rugi banget enggak sih, paling ruginya sedikit," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang terpapar virus corona atau Covid-19 sampai saat ini masih terus meningkat.

Setelah pada 24 Juni 2021 lalu jumlahnya 91 orang, kini naik jadi 100 pegawai lebih.

"Sudah di atas 100 orang, makanya kita WFH (Work From Home)," kata Bupati Bogor saat ditemui TribunnewsBogor.com di Cibinong, Rabu (30/6/2021).

Dia menjelaskan bahwa kantor dinas yang terpapar Covid-19 untuk sementara waktu ditutup atau diberlakukan WFH (bekerja di rumah) sebanyak 100 persen.

Sementara kantor yang tidak terpapar, diberlakukan kerja di kantor atau Work From Office (WFO) sebanyak 25 persen dan sisanya 75 persen WFH.

"Makanya sekarang sepi ya, itu karena kita tunda pelayanan-pelayanan dulu karena bahaya sekali kalau ada yang terpapar terus kita paksakan untuk kerja," katanya.

Jumlah kantor yang terpaksa ditutup sementara karena terpapar kini meningkat dari semula 4 kantor dinas, kini naik menjadi sekitar 8 kantor.

Meliputi Kantor Bapenda, Bappeda, Setda, PDAM, DPPMPTSP, DPKPP, Dispora dan Disdik.

"Kantor yang terpapar, 100 persen WFH. Supaya tidak ada lagi yang terpapar dari rekannya," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved