Kabar Duka
VIDEO Pemakaman Mbak You di Bandung, Keluarga Nangis di Depan Pusara : Dia Bilang Udah Enggak Kuat
Tante sekaligus manajer itu mengungkap penyakit yang selama ini diderita Mbak You.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Isak tangis mewarnai pemakaman paranormal Mbak You.
Wanita yang punya nama asli Euis Juwariyah Johana itu meninggal dunia pada Kamis (1/7/2021).
Mbak You meninggal dunia di RS Premiere Bintaro usai mengalami sesak napas.
Dan hari ini, Jumat (2/7/2021) jenazah Mbak You dikebumikan di Bandung, Jawa Barat.
Awalnya, jenazah Mbak You hendak dimakamkan di tanah kelahirannya yakni di Salatiga.
Namun rencana tersebut urung dilakukan.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari media sosial Insert Live, suasana pemakaman Mbak You terekam jelas.
Pun dengan detik-detik saat keluarga melepas kepergian Mbak You.
Baca juga: Mbak You Dimakamkan di Bandung, Kerabat Ungkap Sang Paranormal Sempat Minta Barang Ini Tengah Malam
Tante Mbak You, Edah mengurai cerita mengenai ponakan tersayangnya itu.
Tante sekaligus manajer itu mengungkap penyakit yang selama ini diderita Mbak You.
Diakui Edah, Mbak You memang mengidap asma.
Namun, asma Mbak You beberapa bulan terakhir diakui Edah jarang kambuh.
"Dia emang asma, tapi semenjak di Bandung, Jakarta jarang banget kambuh. Mungkin baru kali ini yang fatal," ujar Edah dalam wawancara InsertLive di Bandung.
Mengenang sosok Mbak You, Edah tampak pilu.
Edah menyebut bahwa keponakannya itu adalah sosok pekerja keras yang tak pernah mengeluh.
Ya selama ini, Edah mengaku bahwa Mbak You kerap mengabaikan rasa sakitnya demi bekerja.
"Dia itu gila kerja jadi enggak pernah menganggap sakit itu sebagai sesuatu masalah buat dia. Yang penting orang di sekitar dia senang, bisa ketawa, walaupun dia sakit atau ada yang dirasa," kenang Edah seraya menahan tangis.
Sementara Edah menahan tangis, anggota keluarga Mbak You lainnya justru tak kuasa menahan derai air mata.
Baca juga: Dalang Kondang Ki Manteb Soedharsono Meninggal, Disebut Sempat Terpapar Covid-19
Terdengar isak tangis keluarga di depan pusara Mbak You.
Pun ketika Edah mengenang kata-kata terakhir Mbak You.
Sebelum meninggal dunia, Mbak You sempat berujar berulang kali bahwa dirinya sudah tak kuat lagi.
"Saya sekarang lagi menunggu keajaiban. Karena saat itu fisiknya memang lagi naik turun, dan dia selalu bilang 'saya udah enggak bisa, saya udah enggak kuat'. Karena kemarin di rumah kita cuma berdua," ungkap Edah disambut tangisan keluarga.

Alasan Dimakamkan di Bandung
Semula, jenazah Mbak You kabarnya bakal dimakamkan di tanah kelahirannya, di Salatiga, Jawa Tengah.
Namun nyatanya, keluarga memilih untuk memakamkan Mbak You di Bandung.
Hal tersebut disampaikan oleh Dini selaku pihak keluarga Mbak You.
Dini menyebut bahwa Salatiga terlalu jauh untuk ditempuh menggunakan ambulance.
Karenanya, keluarga memilih Bandung sebagai tempat pemakaman Mbak You.
"Di Bandung ada keluarganya juga, saya kurang tahu (kenapa nggak ke salatiga)," kata Dini di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Kenang Ramalan Mbak You soal Kapan Meninggal, Denny Darko Terkejut : Dia Mengetahui Lebih Awal
"Salatiga kan makan waktu yaa kasihan Mbak You nya juga," ujar Dini.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, makam Mbak You diperkirakan terletak tak jauh dari kediamannya, yakni di kawasan Sindanglaya.
"Kayaknya nggak memungkinkan malam ini dimakamin, paling mungkin besok pagi, kan sekarang masih perjalanan jam 5 lewat dibawanya dari sini ke Bandung," beber Dini.
"Kalu gak salah di Sindanglaya itu rumah Mbak You, kalau makam gak tau karena itu rumah Mbak You di sana, mungkin nggak jauh dari sana," jelas Dini.

Meninggal karena Asma dan Asam Lambung
Untuk diketahui, Mbak You meninggal dunia di usia 47 tahun karena sakit lambung dan asma.
Kabar terbaru mengatakan bahwa Mbak You meninggal dunia karena ada asma yang sempat kambuh.
Dini sebagai pihak keluarga Mbak You menuturkan bahwa peramal kenamaan itu sempat jatuh dari kursi roda.
Informasi tersebut didapatkan Dini dari orang-orang yang ada di rumah Mbak You. Ia mendapat kabar sebelum dilarikan ke rumah sakit, Mbak You sempat terjatuh.
"Iya sesak napas iya, sempat sesak napas karena habis itu dia jatuh dari kursi rodanya. Ini info dari orang rumah ya," tutur Dini di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Mbak You Negatif Covid-19, Asma dan Asam Lambung Kambuh Sebelum Meninggal Dunia

"Ada lambung juga, komplikasinya sih lambung sama asma," lanjut Dini.
Ia menegaskan bahwa Mbak You sudah dinyatakan oleh dokter negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.
Namun karena sakit asmanya sudah kambuh sejak tiga hari lalu, Mbak You menghembuskan nafas terakhir tak lama setelah tiba di rumah sakit.
Mbak You sempat menjalani tes covid-19 dan hasilnya negatif.
"Oh kalau covid nggak, karena sebelum ke rumah sakit kan di swab dulu, negatif," terang Dini.
"Cuma karena emang udah riwayat asma, sesak napas udah 3 hari jadinya ya lumayan yang dirasain," sambungnya.
Kronologi Mbak You Meninggal
Adi, karyawan Mbak You mengurai kronologi sebelum sang paranormal tutup usia.
Adi mengatakan Mbak You meninggal dunia sekitar pukul 12.00 WIB atau ba'da zuhur disaat perjalanan menuju RS Premiere Bintaro, Tangerang Selatan.
"Almarhumah (Mbak You) tidak dapat tertolong dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata Adi kepada awak media, lewat pesan berantai, Kamis (1/7/2021) sore.
Adi menambahkan, Mbak You meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya yang menurun, akibat sesak nafas.
Baca juga: Akui Masih Waras, Yuni Shara Bantah Tudingan Temani Anaknya Nonton Film Dewasa : Saya Tidak Mungkin
"Dari semalam sampai tadi siang sesak nafas, kemudian dilarika ke rumah sakit," ucap Adi.
Lewat pesan berantainya, Adi mewakili keluarga Mbak You yang bernama asli Euis Juwariyah menyampaikan permintaan maaf, jika almarhumah ada salah.
"Untuk Sedulure mbak you dimanapun berada, mohon maaf kalau selama ini mbak you ada salah, khilaf baik sikap dan perbuatan," jelas Adi.
"Minta Doa nya agar arwah alm. Mbak You diterima di Sisi Allah SWT. Agar senantiasa di lapangkan dan diterangkan kuburnya," tutup Adi.