Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Artis Terjerat Narkoba

5 Bulan Pakai Sabu Bareng Ardi Bakrie, Perubahan Wajah Nia Ramadhani Sebelum Ditangkap Disorot

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie kini sudah ditetapkan tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Instagram Nia Ramadhani
transformasi wajah Nia Ramadhani 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penampilan Nia Ramadhani sebelum ditangkap Polisi jadi perbincangan publik.

Wajah Nia Ramadhani tirus juga pucat membuat netizen pangling.

Banyak yang tak menyangka Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie tersandung kasus narkoba.

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie kini sudah ditetapkan tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Nia Ramadhani ditangkap Polisi di rumahnya, daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (7/7/2021).

Ramadhania Ardiansyah Bakrie ( RA ) ditangkap bersama sopirnya, ZN.

"3 orang ditetapkan sebagai tersangka, ZN ini laki-laki 43 tahun. dia adalah sopir pekerjaannya setiap hari, juga yang membantu di kediaman dua tersangka lainnya

inisial RA 31 tahun ibu rumah tangga, yang ketiga AAB 42 tahun laki-laki karyawan swasta," jelas Yusri Yunus dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV.

Polisi menemukan barang bukti sabu seberat 0,78 gram dari tangan ZN.

"Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan satu klip narkotika jenis sabu. kemudian dilakukan interogasi yang bersangkutan mengakui barang tersebut milik RA," kata Yusri Yunus.

Pada Polisi bahkan Nia Ramadhani mengaku menggunakan sabu-sabu bersama suaminya, Ardi Bakrie.

"Mengakui bahwa juga suaminya AAB juga menghisap bersama, menggunakan sabu bersama-sama," kata Yusri Yunus.

Kepada Polisi, Nia Ramadhani mengaku menggunakan sabu karena pandemi.

Selain itu, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mengaku mengkonsumsi sabu karena tekanan kerja.

"Kalau penyampaian awal memang di masa pandemi dia menggunakan, apalagi dia suami istri,

tekanan kerja yang banyak, alasan klasik, kami akan terus, kami akan kejar terus, mudah-mudah pemasoknya dapat," kata Yursi Yunus.

Dari hasil pemeriksaan, kata Yusri Yunus, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mengaku sudah lima bulan menggunakan narkoba jenis sabu.

"Kami masih mendalami. Pengakuan awal sekitar 4 -5 bulan, tapi masih terus kami dalami," kata Yusri.

Hal ini sontak membuat publik geger.

Betapa tidak, di media sosial Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie tampak seperti pasangan yang sehat karena sering olahraga bersama.

Berikut Foto Nia Ramadhani Bulan Maret sampai Juli :

Maret

April
Mei

Juni

Juli
transformasi wajah Nia Ramadhani
transformasi wajah Nia Ramadhani (Insta Story)

Di Insta Story terakhir, Nia Ramadhani tampil dengan penampilan sederhana.

Wambil bernyanyi, Nia Ramadhani terlihat pucat tanpa lipstik.

Terlihat pula mata Nia Ramadhani seperti sayu.

Selain itu ada video Nia Ramadhani saat sedang melakukan endorse produk.

Nia Ramadhani yang mengenakan baju lengan panjang merah muda, terlihat sangat kurus.

transformasi wajah Nia Ramadhani
transformasi wajah Nia Ramadhani (Insta Story)

Lalu, benarkah sabu bisa bikin kurus ?

Melansir Kompas.com, Sabu alias metamfetamin sebenarnya adalah jenis psikotropika yang banyak dipakai di dunia kesehatan.

Jika dipakai dalam dosis yang tepat dengan pengawasan ahli, ada sejumlah efek yang bermanfaat untuk tubuh.

Dikutip dari laman Web MD, misalnya, meth digunakan di obat Desoxyn yang kerap diresepkan dokter untuk membantu pasiennya yang mengalami obesitas.

Obat tersebut bisa membantu program penurunan berat badan yang sedang dijalani.

Namun, penggunaannya hanya disetujui dalam jangka pendek bersama dengan pola makan rendah kalori yang telah disusun secara cermat.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews.com)

Kandungan metamfetamin dapat mengekang nafsu makan, akan tetapi efeknya pada sistem saraf pusat dan metabolisme juga berperan dalam penurunan berat badan.

Mengutip dari laman Addiction Hope, metamfetamin merupakan golongan zat yang berfungsi sebagai stimulan yang dapat meningkatkan stamina, energi, terjaga, sekaligus menurunkan nafsu makan dan dorongan untuk makan.

Individu yang menggunakan metamfetamin memiliki risiko berbahaya yang jauh lebih besar daripada dibandingkan manfaatnya agar lebih muda kurus.
Metode ini dapat menyebabkan malnutrisi sehingga menghancurkan banyak sistem dalam tubuh.

Banyan Treatment Center, salah satu pusat rehabilitasi di Amerika Serikat, menyebutkan penurunan berat badan yang tidak sehat dan drastis akibat sabu-sabu tidak baik untuk tubuh.
Penggunanya dipastikan memiliki pola makan buruk serta gangguan lainnya termasuk jam tidur berantakan

Selain itu, sejumlah penelitian menyebutkan, penyalahgunaan narkoba jangka panjang berdampak pada metabolisme tubuh dan kemampuan untuk menyimpan lemak.

Akan tetapi penemuan ini masih baru dan perlu ditinjau lebih lanjut.

Karena efeknya yang sangat berbahaya, penggunaan metamfetamin untuk menjaga berat badan adalah pilihan yang buruk.

Menjaga pola makan dan rutin berolaharga dinilai alternatif yang lebih dan aman untuk tubuh.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved