Kabar Artis
Divaksin Bareng Sarwendah, Betrand Peto Ungkap Trauma Disuntik saat Masih SD
Perlu diketahui jika Sarwendah membawa seluruh asistennya yang berjumlah 30 orang beserta dirinya dan Betrand Peto.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penyanyi Betrand Peto baru saja divaksin Covid-19 untuk dosis pertamanya.
Pada vaksin pertamanya itu Betrand ditemani oleh sang ibunda, Sarwendah.
Betrand mengungkapkan jika sebenarnya ia pernah memiliki trauma terhadap suntikan dibagian lengan.
Namun, nyatanya vaksin pertamanya itu tampak baik-baik saja.
Hal itu terlihat dalam kanal YouTube KH Infotainment yang tayang pada Kamis, (8/7/2021).
"Pas disuntik di sini agak takut juga karena waktu SD pernah trauma," ungkap Betrand.
Rasa trauma itu muncul lantaran jarum suntik menancap dan patah di lengan teman SDnya kala itu.
Baca juga: Heboh Artis NR dan AB Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Disebutkan Pasangan Suami Istri
Sehingga, Betrand merasa sedikit ngeri ketika melihat jarum suntik dimasukkan ke dalam lengannya.
"Terus ada yang disuntik gitu jarumnya patah di dalam gitu, bukan Onyo tapi, teman Onyo," terang Betrand.
Namun, pada suntikannya kali ini ia terlihat tenang ketika jarum suntik masuk ke dalam lengannya.
Ia hanya merasakan efek pegal-pegal pada lengannya setelah cairan vaksin masuk ke dalam tubuhnya.
"Nggak ada berasa, pegel dikit," terang Betrand.
Selain itu, ia juga mengatakan jika sebenarnya ia sudah sering menerima suntikan vitamin.
Di masa pandemi Covid-19, Betrand sangat menjaga imun tubuhnya dengan cara menyuntikkan vitamin ke dalam tubuhnya.
Sehingga, rasa trauma saat disuntik itu sudah mulai pudar.
"Enggak sih sebenernya nggak khawatir, karena kan udah sering disuntik vitamin gitu," terang Betrand.
Sementara itu, Sarwendah mengungkapkan jika dirinya sempat bingung ketika akan melakukan vaksin.
Kondisinya saat ini terhalang karena ia masih menyusui anak keduanya.
Namun, setelah berkonsultasi ke beberapa dokter, ternyata vaksin tergolong aman untuk ibu menyusui.
Baca juga: Dibuka Sampai 20 Juli 2021, RS Vania Buka Lowongan Kerja untuk Dokter Umum, Perawat hingga Apoteker
Kemudian, ia akhirnya bersedia untuk divaksin di saat yang bersamaan dengan putranya.
"Akhirnya sekarang udah tanya banyak dokter, menyusui boleh makanya aku vaksin, dan anak-anak baru boleh," terang Sarwendah.
Saat divaksin, Sarwendah juga mengatakan jika dirinya mengalami efek pegal-pegal.
Ia menyebut saat cairan vaksin dimasukkan ke dalam tubuhnya, Sarwendah mulai merasakan rasa pegal-pegal.

Sementara itu, alasan Sarwendah bersedia mengikuti vaksin Covid-19 karena untuk membentengi dirinya dari virus berbahaya itu.
Ia juga berusaha menjadi warga negara yang baik dengan cara mematuhi aturan pemerintah untuk wajib vaksin.
"Ya karena udah peraturan dari pemerintah," ungkap Sarwendah.
Selain itu, diketahui jika Sarwendah turut membawa seluruh asisten di rumahnya mengikuti vaksin Covid-19.
Semua ini dilakukan istri Ruben Onsu untuk menjaga imunitas para asistennya ketika bekerja di dalam rumahnya.
"Untuk menjaga imun mereka juga, jadi ya dibawa," ungkap Sarwendah.
Perlu diketahui jika Sarwendah membawa seluruh asistennya yang berjumlah 30 orang beserta dirinya dan Betrand Peto.
Sebanyak 30 orang ini tidak datang bersamaan.
Baca juga: Disebut-sebut Akan Mendapatkan Kenikmatan, Ini Arti Kedutan Bibir Kiri Atas Menurut Primbon Jawa
Mereka datang secara bergantian dengan sistem kloter, untuk menghindari kerumunan.
"Banyak ya, hampir 20 lebih, 30 yaa, dari pagi jadi kloter, gantian gitu," terang Sarwendah.
Selama pandemi ini, ia tidak ingin mengurangi jumlah karyawan rumahnya.
Ia selalu menerapkan protokol kesehatan selama asisten dan karyawannya bekerja di dalam rumahnya.
Selama pandemi ini Sarwendah menegaskan seluruh keluarga dan asistennya belum pernah ada yang terpapar Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ungkap soal Trauma Disuntik saat SD, Betrand Peto Terlihat Tenang saat Divaksin Bareng Sarwendah, https://www.tribunnews.com/seleb/2021/07/08/ungkap-soal-trauma-disuntik-saat-sd-betrand-peto-terlihat-tenang-saat-divaksin-bareng-sarwendah?page=all.
Penulis: Pramesti RizkiAstarianti
Editor: Ayu Miftakhul Husna