Petinggi PAN Usul RS Khusus Pejabat, Ernest Beri Sindiran Pedas : Anggota DPR Harus Kita Lestarikan

Rosaline Irine Rumaseuw menuai banyak kritik dari berbagai kalangan terkait usulan rumah sakit khusus penjabat.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
istimewa
Rosaline Irene, politisi PAN usul rumah sakit khusus pejabat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Usulan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional ( PAN ) Rosaline Irine Rumaseuw agar pemerintah membuat rumah sakit khusus pejabat menuai cibiran.

Rosaline Irine Rumaseuw menuai banyak kritik dari berbagai kalangan terkait usulan rumah sakit khusus penjabat.

Mulai dari kalangan politkus, hingga Ernest Prakasan dan dr Tompi.

Usulan rumah sakit khusus pejabatan ini disampaikan Rosaline Irine Rumaseuw yang berkaca dari pengalamannya.

Rosaline Irine Rumaseuw mengaku kesulitan mencari tempat tidur rumah sakit bagi para pejabat.

"Saya sedih, dalam satu dua bulan ini banyak membantu pejabat negara untuk refer ke rumah sakit yang ada di Jakarta.

Pemerintah lupa bahwa harus menyediakan fasilitas kesehatan buat para pejabat negara," kata Rosaline Irine Rumaseuw seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Rosaline Irine Rumaseuw becerita sewaktu membantu mencari rumah sakit untuk anggota Komisi II DPR dari Fraksi PAN John Siffy Mirin yag positif Covid-19.

Rosaline Irine Rumaseuw berujar dari semua jaringan sebagai elite partai, ia masih tetap kesulitan mendapat tempat perawatan untuk John, sampai akhirnya meninggal dunia.

"Saya sampai mengemis-ngemis, saya punya ketua Fraksi PAN, saya punya teman dari wakil ketua Komisi IX, saya punya ketua umum PAN,

semua mengemis-ngemis ke RS Medistra untuk ada ruangan, itu semua sampai segitunya," kata Rosaline Irine Rumaseuw.

Berangkat dari itulah Rosaline Irine Rumaseuw mengusulkan pemerintah membuah rumah sakit khusus pejabat.

Menurut Rosaline Irine Rumaseuw, RSPAD Gatot Soebroto pun sudah tak mampu menangani lonjakan kasus Covid-19.

Wasekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Rosaline Irene Rumaseuw. (ISTIMEWA)
Wasekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Rosaline Irene Rumaseuw. (ISTIMEWA) (Ist)

"Kementerian Kesehatan harus sudah mulai waspada karena pejabat negara ini harus diistimewakan,

dia ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya.

Bagaiaman sampai dia datang ke emergency terus terlunta-lunta," kata Rosaline Irine Rumaseuw.

Sontak saja usulan Rosaline Irine Rumaseuw mendapat respon negatif dari banyak kalangan.

"Pemikiran pejabat perlu punya RS khusus pejabat GAK AKAN LAHIR kl kita semua bekerja sepenuh hati.

Apapun yg kita buat bener2 demi kemaslahatan bersama.

Saat kampanye slogannya pejabat adalah bagian dr rakyat, masa saat sakit minta dibedaain.

Blum terlambat utk berbuat lbh baik," tulis Tompi di Twitter.

Sementara Ernest Prakasa, memberi sindiran pedas untuk Rosaline Irine Rumaseuw.

Ernest menulis, anggota DPR memang harus dilestarikan untuk bisa tidur saat rapat tentang rakyat.

"Bener ini. Anggota DPR harus kita lestarikan, jangan sampe berguguran.

Kalo nanti habis, siapa dong yang tidur di ruang rapat, kan mubazir AC-nya," tulis Ernest Prakasa dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Twitternya.

Belakangan PAN justru menekankan bahwa usulan rumah sakit khusus pejabat ini tidak mewakili partai.

"Kami juga kaget tiba tiba yang bersangkutan mengusulkan rumah sakit khusus pejabat. Itu sepenuhnya usulan pribadi. PAN tidak pernah membahas, apalagi mengusulkan rumah sakit khusus pejabat," kata Wakil Sekjen PAN Irvan Herman, Rabu (7/7/2021).

Menurut Irvan, Rosaline menyampaikan usul itu karena masih merasa sedih atas wafatnya anggota Komisi II DPR dari Fraksi PAN Johm Siffy Mirin yang wafat karena penanganan yang terlambat di rumah sakit.

Akan tetapi, Irvan menegaskan, sikap PAN menghadapi pandemi Covid-19 ini jelas dan terang, yaitu semua kader PAN harus turun langsung membantu rakyat yang kesusahan karena pandemi Covid.

"Justru usulan PAN adalah bagaimana caranya rakyat dapat fasilitas rumah sakit kelas pejabat. Jangan membeda-bedakan fasilitas kesehatan untuk mereka yang tidak mampu apalagi dalam situasi Pandemi Covid-19 ini," kata Irvan.

Siapa Rosaline Irine Rumaseuw ?

Melansir Tribunnews.com, Rosaline Irene Rumaseuw merupakan kader PAN asal Timika, Papua.

Ia lahir pada 23 Januari 1971.

Rosaline Irene Rumaseuw bersekolah di Biak mulai SD dan SMP, yaitu di SD YPK Waupaor (1983) dan SMP YPK Ridge I (1986).

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan SMA hingga Strata 2 (S2) di Pulau Jawa.

Rosaline Rumaseuw bersekolah di SMAN 54 Jakarta pada 1989.

Kemudian ia menempuh pendidikan sarjana kedokteran di Universitas Diponegoro pada 1996.

Sepuluh tahun kemudian, Rosaline Irene Rumaseuw melanjutkan pendidikan di Program Studi S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM).

Berprofesi dokter

Rosaline Irene Rumaseuw adalah seorang politikus sebagai dokter.

Pada 1998-2001, ia pernah bekerja sebagai dokter di RS International AEA.

Kemudian pada 2002 hingga 2010, Rosaline Irene Rumaseuw pernah menjadi Health Center Coordinator, Public Health and Malaria Control.

Mulai 2020, Rosaline Irene kembali bekerja sebagai dokter di RS International AEA.

Riwayat Organisasi Rosaline Irene Rumaseuw

Rosaline Irene Rumaseuw cukup aktif di sejumlah organisasi.

Pada 2008-2012, ia menjabat sebagai Ketua Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Mimika, Papua.

Bahkan ia pernah menjadi pimpinan sanggar seni dan tari SAMAPRI ENTERPRISE Mimika dari 2007.

Rosaline Irene Rumaseuw juga pernah menjadi Ketua Pelaksana Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) tingkat provinsi pada 2009.

Sebagai dokter, ia juga menjadi dokter darurat bencana sekaligus aktivis sosial kemanusiaan.

Pada saat bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah pada 2018, Rosaline Irene Rumaseuw ‎berpendapat, para korban harus mendapatkan trauma healing yang maksimal.

Hal ini sangat penting, khususnya bagi anak-anak guna memulihkan psikis atau kejiwaan sehingga sembuh dari rasa trauma.

"Berbagai bencana itu menyebabkan trauma mendalam, seolah-olah kematian semakin mendekat."

"Sisi psikologis ini penting untuk menyembuhkan trauma," ujar dokter Rosaline dalam diskusi Polemik MNC Trijaya FM yang bertajuk 'Palu Retak' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (6/10/2018).

Masuk ke Dunia Politik

Sukses menjadi dokter, Rosaline Irene Rumaseuw merambah ke dunia politik.

Dikutip dari wikipedia.org, Rosaline Irene Rumaseuw pernah masuk sebagai kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Bahkan ia pernah mengikuti Pileg 2014 dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua periode 2014-2019.

Sayangnya, usaha pencalegannya belum membuahkan hasil.

Hingga akhirnya ia masuk ke PAN.

Di partai berlambang matahari putih itu, Rosaline Irene Rumaseuw kembali mencoba peruntungan untuk menjadi anggota Senayan.

Ia mendaftar sebagai calon anggota DPR RI Dapil pada Pemilu 2019. Namun, ia harus kembali gagal.

Puncaknya, Rosaline Irene Rumaseuw dipercaya sebagai salah satu Wakil Sekretaris Jenderal PAN pada Susunan Kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025.

Tribunnews.com / Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved