Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Tak Minta Maaf, Nikita Mirzani : Gak Bisa Bilang Sultan Mah Bebas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nikita Mirzani mengkritisi keputasan Polisi tak mneghadirkan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie saat rilis.

Nikita Mirzani secara tegas memprotes sudah sepatutnya Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie diperlakukan sama seperti artis lain yang tersandung kasus narkoba.

Sekadar diketahui, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie serta sopirnya ditangkap Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (7/7/2021).

Pada keesokan harinya Polisi menggelar jumpa pers kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie serta sopirnya, ZN.

Dalam rilis tersebut hadir Kapolres dan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dan Kombes Pol Yusri Yunus.

Namun, Polisi tak menghadirkan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie bahkan sopirnya, ZN.

Padahal biasanya, Polisi selalu menghadirkan tersangka, apalagi publik figur yang ditangkap atas kasus narkoba.

Artis yang menjadi tersangka, seringkali meminta maaf dan mengucap penyesalan saat dihadirkan dalam rilis.

"Mereka lagi tes darah dan rambut," kata Yusri Yunus.

Soal tak dihadirkannya Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Nikita Mirzani sangat menyayangkan.

"Gua sangat menyayangkan, kenapa Polres Jakarta Pusat merilis mereka berdua seperti publik figure sebelumnya yang pernah ketangkap,

apakah faktor kesenjangan sosial yang membuat dua pasangan suami istri tidak dirilis,

seharusnya polisi fair dalam melakukan apapun," kata Nikita Mirzani saat melakukan siaran langsung di Instagramnya.

Nikita Mirzani mempertanyakan, publik figur lain yang ditangkap selalu dihadirkan.

"Kenapa publik figure yang lain ketangkap narkoba dirilis, disuruh minta maaf depan media, masyarakat juga, Indonesia bisa nonton,

tapi kenapa tidak terjadi kedua pasangan suami istri ini yang sedang kena kasus narkoba, menurut saya itu tidak adil," kata Nikita Mirzani.

"Harusnya siapapun itu diperlakukan yang sama, seperti Pancasila pada sila kelima," tambah Nyai.

Nikita Mirzani pun berujar untuk kesempatan lain, sebaiknya tersangka juga tak dihadirkan seperti Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

"Kalau begini, next kalau ada publik figur, pengusaha atau siapapun yang ketangkap narkoba diperlakukan yang sama tidak boleh dirilis juga," kata Nyai.

Nikita Mirzani menekankan ia sama sekali tak punya masalah dengan Nia Ramadhani maupun Ardi Bakrie.

"Saya cuma bicarakan keadilan,

kenapa kok sepertinya ada yang dibedakan dari kasus penangkapan narkoba yang kali ini, kok tidak dirilis yah ? kenapa yah ?" kata Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani bahkan tegas ketika menanggapi pernyataan netizen yang mengatakan bahwa 'sultan mah bebas'.

"Gak bisa bilang sultan mah bebas, ga bisa yang namanya orang kena kasus narkoba harus sama perlakukuannya, gak boleh diistimewakan,

orang kaya ketangkap dirilis dirilis aja, gak ngaruh," kata Nikita Mirzani.

Diberitakan sebelumnya, Kepada sang pengacara, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mengurai rasa penyesalan hingga permintaan maaf.

Permintaan maaf tersebut dilayangkan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie untuk keluarga serta khalayak masyarakat.

Wa Ode meminta agar Nia dan Ardi tenang dulu alih-alih muncul di media.

"Kondisi alhamdulillah baik. Kita bisa berkomunikasi dengan baik. Memang saya yang minta untuk jangan dulu bertemu karena masih ada pemeriksaan selanjutnya," ujar Wa Ode Nur Zaenab dikutip pada Sabtu (10/7/2021).

Meski begitu, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie tak lepas dari rasa penyesalan.

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie diakui Wa Ode sangat menyesal atas kejadian ini.

"Kami melihat bahwa sesungguhnya ada penyesalan mendalam dari Bapak Ardi dan ibu Nia karena ada peristiwa ini, beliau akhirnya mengalami di proses hukum," ucap Kuasa Wa Ode Nur Zaenab, kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

Wa Ode pun berharap Nia dan Ardi bisa memetik hikmah di balik kasus narkoba yang menjeratnya.

"Insya Allah akan ada hikmah besar nantinya yang lebih baik ke depannya," lanjut Wa Ode Nur Zaenab.

Di balik penyesalan itu, menurut Wa Ode, Nia dan Ardi berharap ke depannya semua orang tidak lagi menggunakan narkoba, supaya tidak masuk penjara seperti mereka.

"Karena mereka menganggap masuk penjara karena narkoba akan menyengsarakan diri sendiri," ungkapnya.