Tak Bisa Lunasi Utang Akibat Pandemi, Seorang Wanita Diculik dan Dilecehkan Rentenir
Seorang wanita menjadi korban pelecehan seksual oleh rentenir lantaran korban tak bisa melunasi utangnya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib malang dialami seorang wanita berusia 40 tahun.
Ia menjadi korban pelecehan seksual oleh rentenir lantaran korban tak bisa melunasi utangnya.
Kejadian tersebut menimpa wanita berusia 40 tahun, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Diketahui wanita tersebut terpaksa meminjam uang di rentenir ilegal yakni Ah Long lantaran untuk biaya pemakaman sang ayah.
Namun pada akhirnya dirinya tak dapat melunasi sebagian utangnya lantaran telah kehilangan pendapatan, akibat pandemi covid-19.
Dikutip dari China Press, Rabu (14/7/2021), wanita tersebut meminjam 16.000 Ringgit atau sekitar Rp 52 Juta.
Karena tidak dapat melunasi, rentenir ilegal itupun menculik wanita tersebut, melecehkan secara seksual, bahkan menelanjanginya.
Rentenir itupun mengambil foto telanjang wanita tersebut.
Mereka juga mengancam akan membocorkan foto telanjangnya jika wanita tersebut melaporkan kejadian itu ke polisi.
Namun karena putus asa, wanita itupun meminta bantuan kepada ke Kuan Chee Heng alias Paman Kentang, yang merupakan presiden Community Policing Malaysia (CPM).
Diketahui Paman Kentang sudah dianggap sebagai pahlawan sebagai masyarakat kecil di Malaysia.
Sementara dikutip dari Hype, menurut Kuan, wanita tersebut sebelumnya bekerja di sebuah toko furnitur.
Tapi karena pandemi hingga berdampak pada penghasilannya, terpaksan wanita tersebut meminjam uang ke rentenir untuk mendapatkan uang tunai cepat.
Kuan pun telah setuju untuk membantunya.
Pada saat yang sama, dia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari rentenir dengan cara apa pun.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Wanita Diculik dan Dilecehkan oleh Rentenir, Korban Tak Bisa Lunasi Utang Akibat Pandemi
