Pengakuan Para Remaja Bikin Konten Challenge Malaikat Maut, Niatnya Mau Begini Berakhir Tragis

Bikin video konten media sosial berujung maut, seorang remaja di Bekas tewas tertabrak truk. Polisi cari sopir truk.

(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi garis polisi - Pengakuan Para Remaja Bikin Konten Challenge Malaikat Maut. 

Sedangkan untuk remaja di Cikarang Utara mengunggah videonya ke akun Facebook.

"Di TikTok itu (awalnya), tapi untuk yang remaja kemarin di Facebook (unggahnya), dari hasil cyber patroli kami ternyata juga ada sembilan kegiatan serupa di Bekasi," jelasnya.

Argo menambahkan, untuk kasus kelompok remaja di Cikarang Utara mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Dia adalah FA berusia 13, sedangkan satu rekannya masih mengalani perawatan serius di rumah sakit akibat luka terlindas truk.

"Satu orang remaja berinisial FA (13), tewas terpental akibat kepalanya terbentur separator pembatas jalan," ujarnya.

Sejauh ini, kepolisian sudah memeriksa enam orang teman yang ikut dalam kelompok remaja pembuat konten berbahaya.

"Jadi ada enam orang yang sudah kami periksa, mereka ada yang merekam, ada yang edit (video), lalu tiga orang lagi sebagai pentolannya yang mengadang," jelasnya.

Baca juga: Cerita Kuli Bangunan Viral Dipecat karena Gak Pakai Masker, Kini Ditawari Buka Usaha dan Kerja

Baca juga: Viral Pengendara Moge Bagi-bagi Uang di Jalanan, Ternyata Doni Salmanan, Ini Sosoknya

Remaja yang masih dirawat akibat luka berat berinisial RA (16), dia mengalami luka berat sedangkan satu rekannya lagi yang sama-sama ikut mengadang truk belum tahu keberadaannya.

Buru sopir truk

Polres Metro Bekasi melakukan pencarian terhadap sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan akibat kendaraannya diadang dua remaja di Cikarang Utara, Bekasi.

"Pengemudi truk masih dilakukan pencarian, jadi kami belum bisa menentukan kasusnya," ujar Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Argo berujar, pihaknya saat ini masih menelusuri keberadaan pengemudi truk bersangkutan untuk diminta keterangan terkait kecelakaan tersebut.

"Karena bisa jadi ada unsur kesengajaan atau bisa jadi karena keadaan darurat," ujar dia.

Argo kemudian menjelaskan maksud keadaan darurat berdasar pada Undang-Undang Lalu Lintas.

Kata dia, insiden bisa saja terjadi ketika sopir merasa dalam kondisi terpaksa dan membela diri dengan asumsi korban pengadang berniat jahat atau membegal.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved