Cerita Anita Gemetar Dengar Suara Bayi dari Kantong Kresek saat Subuh: Kedengerannya Kaya Nangis
Namun, saat sedang menyapu jalanan, tiba-tiba telinga Anita mendengar suara yang tak biasa.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sri Anita masih tak percaya dengan apa yang ditemukannya saat itu.
Wanita yang kerap disapa Anita, pada Minggu (18/7/2021) dini hari sudah berada di lokasi tempatnya bekerja.
Anita yang merupakan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pasar Minggu itu sudah berada di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan sejak subuh.
Rupanya, hari ini menjadi hal luar biasa bagi Anita.
"Tadi pagi saya biasa melakukan tugas kerja di jalur Ragunan," ujarnya.
Saat itu, ia bersama sejumlah rekannya sudah siap menyapu jalan di kawasan tersebut.
Namun, saat sedang menyapu jalanan, tiba-tiba telinga Anita mendengar suara yang tak biasa.
Suara tangisan itu berasal dari plastik kresek hitam.
"Saya mendengar suara tangisan di depan taman kantor kelurahan," tambahnya.
Mendegar hal tersebut, memanggil sejumlah rekan-rekan PPSU untuk membuka plastik itu.
Kejadian itu plastik itu ditemukan di depan taman dekat Kantor Kelurahan Pasar Minggu sekitar pukul 04.30 WIB.

Dikira kucing
Rekan-rekan PPSU lainnya awalnya menduga plastik kresek hitam itu berisi anak kucing.
Namun, Sri meyakini bahwa suara itu memang tangisan seorang bayi.
"Saya yakin suara bayi tapi teman-teman saya bilang itu suara kucing. Ketika dibuka benar itu bayi," ujarnya.
Di dalam kresek hitam itu, bayi mungil laki-laki itu terbungkus sarung.
Lutut Sri seketika gemetar.
Sri sempat merasa khawatir dengan kondisi bayi itu.
Ia lalu berboncengan motor dengan rekan PPSU sambil membawa bayi itu ke Polsek Pasar Minggu.
Saat ini, bayi itu sudah dalam perawatan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ibu Buang Mayat Bayi
Kejadian bayi dibuang baru-baru ini terjadi di Bekasi.
Aksi seorang wanita berinisial LA (30) buang mayat bayi di kawasan Bekasi viral di media sosial lantraan terekam kamera CCTV.
Dalam video yang beredar, ia terlihat bersama seorang pria yang merupakan sopir travel.
Mulanya, sopir travel itu dicurigai lantaran bersama dengan LA di lokasi kejadian.
Namun setelah didalami, sopir bernama Encang (30) itu ternyata tidak terlibat.
Encang sekadar sopir travel yang mengantar penumpang, satu di antaranya LA.
Ketika itu, Encang tidak tahu jika LA buang mayat bayi.
Kronologi lengkap
Warga Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi digegerkan dengan penemuan jasad bayi terbungkus kantong plastik, detik-detik aksi keji tersebut terekam CCTV.
Video rekamam CCTV viral di media sosial instagram, salah satunya diunggah akun @bintaratv.
Dalam unggahan, tanpak seorang perempuan dan laki-laki.

Terlihat perempuan berinisial LA itu meletakkan kantong plastik berwarna merah di depan mobil yang terparkir di sebelahnya.
Ketua RW setempat Abi Fika mengatakan, tempat kejadian perkara berapa di dekat SMK Bakti Mandiri, Jalan Bintara 9, RT2 RW5, Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
"Pertama yang menemukan satpam sekolah sekira jam 2 siang, melihat bungkusan mencurigakan," kata Abi Fika saat dikonfirmasi, Selasa (13/7/2021).
Warga sekitar kemudian berusaha mengecek isi bungkusan berwarna merah tersebut, di dalamnya ternyata berisi jasad bayi yang sudah membusuk.
"Pas dibuka bungkusannya itu ternyata isinya mayat bayi, jam 2.15 (siang) langsung hubungi polsek," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Kota Iptu Arfa mengatakan, ibu pembuang jasad bayi itu kini telah diamankan.
"Sudah kita amankan, sekarang masih kami periksa di polsek," kata Arfa saat dikonfirmasi, Rabu (14/7/2021).
Saat ini lanjut dia, masih mendalami kasus pembuangan jasad bayi tersebut.
"Masih linglung orangnya, kaya orang kebingungan ketika kita tanya-tanya, mungkin depresi tapi masih terus kita dalami, kami belum periksa secara medis," terang dia.
Sementara sosok pria yang mengantarkan terduga pelaku, Arfa memastikan, dia hanya sebatas sopir kendaraan travel.
"Kalau yang kemaren itu di video, cuma sopir travel dan dia enggak tahu kalau ada isi jasad bayi. Dia cuma antar penumpang saja," jelasnya.
Iptu Arfa mengatakan sopir travel itu sejatinya tidak hanya mengantarkan terduga pelaku ibu pembuang jasad bayi.
Berangkat dari Garut, kendaraan travel ini mengangkut sejumlah penumpang tujuan Bekasi dan sekitarnya.
"Dia itu sopit travel, tadinya ada penumpang lain pelakunya ini salah satu penumpangnya minta antar ke Bekasi," paparnya.
Dari Garut, ibu terduga pelaku pembuang bayi hanya bilang ingin ke rumah saudaranya di Bekasi. Dia minta turun paling akhir setelah sang sopir rampung mengantar penumpang lain.
"Dari awal dia (pelaku) enggak ngomong (mau buang bayi), bilangnya mau ke Bekasi ke tempat saudaranya," tutur Arfa.
Kesaksian Encang
Sejak awal, Encang rupanya sudah merasa ada kejanggalan.
Pasalnya, dalam perjalanan ia mencium bau tidak sedap di dalam mobil.
Ia mengatakan, LA naik dari Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berserta sejumlah penumpang lain.
Diketahui jika selama ini Encang biasa mengantarkan penumpang dari Garut tujuan Jabodetabek menggunakan kendaraan rental.
"Dari Limbangan, Garut, bilangnya mau ke Tangerang jemput adiknya," kata Encang di Polsek Bekasi Kota saat ikut diamankan polisi.
Sebelum menuju Tangerang, dia sempat menurunkan salah satu penumpang di daerah Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
"Saya antar dulu yang ke Cibarusah. Kira-kira jam enam pagi sudah kecium bau busuk di dalam mobil," ungkap dia.
Selepas dari Cibarusah, Encang kembali melanjutkan perjalanan menuju Bintara, Kota Bekasi, karena masih ada penumpang hendak turun di sana.
Ketika mencium bau busuk, Encang tidak berani bertanya ke penumpangnya.
Sebab, dia tidak tahu bungkusan milik penumpang mana yang kira-kira menimbulkan aroma tidak sedap.
"Bungkusan di belakang ada juga punya penumpang lain, cuma saya enggak tahu kalau itu isinya bayi. Enggak berani nanya," jelasnya.
Sesampainya di Bintara, dia berhenti di lahan kosong buat parkiran mobil dekat SMA Bakti Mandiri yang dijadikan LA untuk membuang bungkusan berisi mayat bayi.
Pelaku yang diketahui berinsial LA keluar dari dalam mobil sambil membawa bungkusan plastik warna merah.
Ia kemudian meletakkan bungkusan tersebut di pinggir jalan seperti adegan yang terlihat pada video viral rekaman CCTV.
Pada momen itu, Encang bertanya ke terduga pelaku apa gerangan isi bungkusan sehingga dibuang.
Lalu LA menjawab bungkusan itu berisi ayam yang tadi sempat menimbulkan bau tidak sedap.
"Saya tanya bawa apaan, terus dia bilang bawa ayam. Lalu saya tanya lagi, kenapa enggak bilang dari semalam kalau bawa ayam?" tanya Encang.
LA yang sejatinya memiliki tujuan ke Tangerang untuk menemui adiknya, sontak mengurungkan niatnya. Ia malah ingin ikut kembali ke Garut.
Di Bintara, Encang tidak hanya menurunkan penumpang. Dia juga menaikkan penumpang lain dengan tujuan Kabupaten Subang.
Saat perjalanan mengantar penumpang dari Bintara, Encang dibuat terkejut oleh salah satu cerita penumpangnya yang baru naik.
"Penumpang saya yang saya jemput kasih tahu, di tempat saya berhenti tadi (di Bintara) ada penemuan bayi."
"Langsung saya putar balik ke TKP ternyata sudah ramai orang," tutur Encang.
TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com)