Kehamilan Wanita yang Dipukul Satpol PP Dipertanyakan, Suami Korban Yakin : Saya yang Rumah Tangga
Akademisi tersebut bahkan berpendapat bila kehamilan korban pemukulan itu tak terbukti maka bisa menjadi keterangan palsu.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Sementara ia masih tertawa begitu saja
Apa salah kami terus bertanya?
Sementara ia masih bisa memutar jawaban.
Kami bukan petarung bayaran
Apalagi hanya karna kami dianggap kesepian
Tidak, itu bukan karakter kami
Warisan nenek kami adalah
Toddopuli.,
Komitmen berjuang tidak akan usai.
*Ivan Van Houten dan Riyana Kastury*Makassar, 21 Juli 2021," tulis Riyana di Facebook.
Diberitakan sebelumnya, tak henti sampai di situ saja, ketika sedang membuat laporan di kantor Polisi Riyana bahkan jatuh pingsan.
"kondisinya pada sata tempat kejadian seperti kita lihat bersama masih sempat histeris, masih syok menerima kejadian in,
setibanya di SPKT beliau kurang sehat jadi laporannya pertengahan dihentikan," kata Kanit Reskrim Polsek Bajeng Ipda Harianto dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Tvonenews.
Menurut Harianto, berdasar pengakuan korban, Riyana tengah hamil 9 bulan.
"Kondisi hamil, menurut informasi dan pengakuan korban sementara hamil 9 bulan," kata ipda Harianto.
