Sederet Pengakuan Korban Pemukulan Satpol PP, Kini Dipolisikan karena Diduga Bohong Ngaku Hamil
Malahan Riyana juga sempat mengaku mengalami kontraksi akibat dipukul oknum Satpol PP Gowa, Mardani Hamdan.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Saya duduk di sana, dia tinju, saya berdiri saat dia pukul suami, baru saya mengamuk, saya juga dipukul dihantam, ditonjok," kata Riyana dikutip TribunnewsBogor.com dari live Facebooknya.
Riyana tak terima ketika melihat suaminya dipukul oknum Satpol PP Gowa.
"Dia pukul suami saya, otomatis saya maju dong," katanya.
Akibat tindakan Satpol PP Gowa itu, Riyana mengkhawatirkan kondisi kandungannya.
"Ada yang keluar, air ketuban atau apa yah," kata Riyana.
3. Ngaku Hamil ke Polisi
"Setibanya di SPKT beliau kurang sehat jadi laporannya pertengahan dihentikan," kata Kanit Reskrim Polsek Bajeng Ipda Harianto dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Tvonenews.
Menurut Harianto, berdasar pengakuan korban, Riyana tengah hamil 9 bulan.
"Kondisi hamil, menurut informasi dan pengakuan korban sementara hamil 9 bulan," kata ipda Harianto.
4. Dinyatakan Hamil Oleh Tukang Pijat
Melansir Tribun Timur, Riyana justru mengurai cerita lain soal kehamilannya.
Riyana sempat histeris ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit Thalia, Panciro.
Menurut Riyana, setelah dicek petugas medis di rumah sakit tersebut menyatakan dirinya tak hamil.
"Laki-laki dia cek perut saya. Baru dia bilang pantas dipukul Satpol PP karena begitu gayamu," kata Riyana menirukan ucapan petugas medis.
Petugas medis bermaksud melakukan USG, namun Riyana menolak.