Kabar Artis
Aneh Lihat Orang Indonesia Berlomba Memutihkan Kulit, Anggun Beri Sindiran: Bule Malah Ingin Eksotis
Anggun C Sasmi mengaku heran dengan kelakuan orang Indonesia yang lomba-lomba untuk memutihkan kulitnya, seperti bule atau orang Korea
Penulis: Uyun | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penyanyi Anggun C Sasmi mengaku heran dengan kelakuan orang Indonesia yang lomba-lomba untuk memutihkan kulitnya.
Menurut orang Indonesia, kulit putih seperti bule atau orang Korea itu menjadi idaman lawan jenis.
Melihat hal tersebut, Anggun C Sasmi tak ragu berikan sindiran menohoknya.
Awalnya, sebuah akun gosip Instagram mengunggah potongan video wawancara Anggun saat membahas warna kulit.
Saat itu, Anggun tak habis pikir dengan banyaknya orang Indonesia yang berupaya sekuat tenaga ingin memiliki warna kulit putih bagaikan bule.
Padahal, warna kulit asli ketika lahir tidaklah putih.
Baca juga: Pernikahan Ditunda, Rizky Billar Kesal Disebut Batal Nikah, Lesty Kejora Tenangkan Ini : Bismillah
"Orang Indonesia tuh kulitnya sawo matang, ngapain sih mutihin kulit sendiri? Untuk apa menjadi sesuatu yang bukan kita,," tutur Anggun, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun insta_julid, Minggu (25/7/2021).
FOLLOW:
Malahan, Anggun mengaku bangga memiliki kulit sawo matang.
Menurutnya, nanyak sekali warga asing khususnya bule-bule berkulit putih yang mengidamkan warna kulit sawo matang.
Hal tersebut karena kulit sawo matang terlihat lebih eksotis.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Nangis Dengar Kisah Pilu Vino, Ortu Wafat Direnggut Covid-19: Saya Siap Merawatnya
"Kita harus bangga dengan kulit sawo matang kita," terang Anggun.
Justru, kata Anggun, banyak sekali bule-bule berkulit putih yang berusaha ingin memiliki kulit sawo matang.
Soalnya, terlihat lebih bagus dan eksotis.

"Aku kan gak tinggal di Indonesia. Jadi yang anehnya di Indonesia orang-orang ingin sekali jadi ke bule-bulean.
Padahal orang luar ingin sekali kulit kayak kita," tegas Anggun.
"Mereka malah pengen kulit eksotis lho," tambahnya.
Baca juga: Dapat Restu dari Ayah Ariel Tatum, Gading Marten Bicara Cinta, Tompi Bereaksi : Gw Udh Ingetin !
"Ini kan aneh, kulit seperti kita itu lebih bagus sebenarnya.
Lebih eksotis dan segala warna baju tuh masuk, lebih natural, " tutur Anggun.
Ditambah lagi, Anggun beri sindiran soal banyaknya krim pemutih kulit yang justru berbahaya.

"Memutihkan kulit dengan pakai krim- krim pemutih itu bisa bahaya sebenarnya," pungkasnya.
Mendengar ucapan Anggun, banyak sekali netizen yang setuju.
Menurut netizen, yang terpenting itu bukan memiliki kilit putih, melainkan kulit yang sehat.
"Setujuuu," tulis akun tities***
"Yang penting bersih dan sehat jenis kulit kita.. dan rasa syukur kita sudah di beri kulit yang sehat," kata @inda***
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Hari Ini, 25 Juli 2021: Scorpio Luka Membawa Pembelajaran, Libra Akan Kacau
Disindir Kacang Lupa Kulit saat Lepas Status WNI, Ini Kata Anggun
Penyanyi kondang Anggun C Sasmi yang terkenal dengan lagu Tua Tua Keladi ini kembali mendapat nyinyiran dari netizen.
Hal ini karena keputusannya untuk pindah dari Indonesia, melepas status Warga Negara Indonesia ( WNI) dan menetap jadi warga negara Prancis.
Nama Anggun C Sasmi memang sangat terkenal sebagai diva tanah air karena mulai merintis karier di Indonesia.
Semakin di kenal publik, akhirnya Anggun memilih untuk mewujudkan mimpinya untuk go international.

Lebih tepatnya Anggun memilih untuk hijrah ke benua Eropa di Negara Prancis.
Melansir dari hot.grid.id, pada tahun 1994 Anggun telah meninggalkan tanah air untuk pergi ke Prancis.
Dengan bantuan Erick Benzi, seorang komposer besar Prancis, pada tahun 1997, Anggun berhasil merilis album internasional pertama, 'Snow on the Sahara' di lebih dari 33 negara di seluruh dunia.
Beberapa lagunya bahkan berhasil menembus tangga Billboard Amerika.
Hingga saat ini, nama dan karya Anggun sudah melanglangbuana ke seluruh penjuru dunia.
Penyanyi berusia 45 tahun itu kini juga mengikuti suaminya, Cyril Nontana yang tinggal di Prancis.
Baca juga: Road Manajer Jelaskan Alasan Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar Ditunda
Hingga akhirnya Anggun memutuskan untuk pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Prancis.
Celaan dan hujatan pun diterima Anggun lantaran dirinya memilih untuk menjadi warga negara Prancis.
Kendati demikian, Anggun tentu memiliki alasan tersendiri terkait keputusannya.
Melansir dari Tribun Solo, Anggun pernah membeberkan alasannya lewat sebuah wawancara di Playboy Magazine.
Anggun memilih untuk pindah kewarganegaraan karena tidak dibantu Pemerintah Indonesia.
Pasalnya, Anggun pernah meminta bantuan ke KBRI agar mendapat kemudahan mengenai visa sehingga bisa dengan mudah mempromosikan karyanya ke kancah internasional.
Namun ternyata pihak KBRI tak memberikannya dan justru memberikan statement yang mengejutkan.
Meski begitu, Anggun mengaku tak sakit hati.
Keputusannya untuk meninggalkan tanah air tentunya Anggun sering disebut kacang yang lupa dengan kulitnya.
Bahkan baru-baru ini, Anggun sempat disinggung oleh netizen soal paspor dan status kewarganegaraannya.
Melalui laman akun Instagram pribadinya, Anggun pun merespons kritikan tersebut.
Lewat kolom komentar, Anggun menuliskan kalimat panjang yang kemudian di capture untuk kembali diunggah di feed.
"Ah saya nggak butuh pengakuan ini itu. Yang memasalahkan kewarganegaraan hanya mereka yang bermentalitas tertentu, yang kebanyakan belum pernah pergi kemana2,
belum merasakan menjadi minoritas, yang nggak tau kalau warna paspor yang "salah" sering diberi masalah di banyak negara
misalnya dulu dgn paspor Indonesia saya nggak dibolehi dpt visa ke Portugal), ada rangking negara2 yang berpaspor "kuat" (Indonesia No 75, Prancis No 4).
Dan banyak orang yang sukanya memberi prioritas dari "bungkusan" (paspor, pake batik, dll) tapi nggak paham makna," tulis @anggun_cipta.
Ibu dari Kirana Cipta Montana ini juga mengungkap jika cukup banyak anak Indonesia yang lahir tanpa bisa berbahasa yang baik dan benar.
Ia juga menyayangkan anak-anak blasteran yang diwajibkan untuk memilih kewarnegaraan.
Hal ini terkait dengan kebijakan Indonesia yang tidak bisa memberikan dua kewarnegaraan seperti negara lain.
"Banyak sekali WNI yang lahir dan tinggal di Indonesia tapi anaknya sendiri nggak bisa berbahasa Indonesia.
Ini yang buat saya gemas, karena diaspora Indonesia yang tinggal di negara2 lain banyak sekali dan utk anak2 blasteran mereka diharuskan memilih antara 2 kewarganegaraan buat saya sayang sekali?
Kenapa harus milih? Kenapa nggak boleh dua2nya? Sudah banyak kok contohnya. Kita kan sekarang hidup di dunia yang setiap orang beradaptasi dgn kultur berbeda.
Mungkin sudah saatnya Indonesia memikirkan utk bisa memberi dwi kewarnegaraan seperti negara2 lain," tutup Anggun pada unggahannya. (*)