Kehabisan Stok, Pemkab Bogor Sampai Pinjam Vaksin ke Pihak Lain Jelang Vaksinasi Massal

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sampai pinjam vaksin ke pihak lain demi memenuhi antusiasme masyarakatnya yang ikut vaksinasi Covid-19.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (30/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sampai pinjam vaksin ke pihak lain demi memenuhi antusiasme masyarakatnya yang ikut vaksinasi Covid-19.

Hal ini terjadi karena stok vaksin Pemkab Bogor menipis dan hampir habis karena warga yang ikut vaksinasi di Kabupaten Bogor cukup tinggi ditambah stok yang kurang.

"Ketersediaannya ini, kemarin kita kan waktu mau vaksin massal kita pinjam dulu. kebetulan KNPI ada, punya Polres ada, jadi kita pinjam dulu," kata Bupati Bogor Ade Yasin.

Dia menuturkan bahwa permasalahan kurang ketersediaan vaksin ini sudah dia adukan ke pemerintah pusat dan provinsi untuk pengiriman tambahan stok vaksin Covid-19.

"Sekarang kita dapat 2.000 vial (20 ribu dosis) buat hari Senin, nanti kita tunggu saja," kata Ade.

Dia menjelaskan bahwa karena tingginya antusiasme masyarakat, vaksin yang ada bakal langsung disuntikan ke masyarakat tanpa menyisakan stok sambil menunggu pengiriman vaksin selanjutnya dari pemerintah.

Ade juga meminta kepada pusat untuk tidak mengirim vaksin berdasarkan jumlah, melainkan berdasarkan persentase penduduk.

"Misalnya Kota Bogor dapet 1.000, Kabupaten Bogor dapet 1.000. Kabupaten Bogor kurang banyak, gak imbang," kata Ade.

Target vaksin Covid-19 70 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Bogor, kata dia, mencapai angka sekitar 4,2 juta jiwa yang dinilai target vaksinasi tertinggi di Jawa Barat.

Pemkab Bogor pun menggelar vaksin massal di berbagai titik, mulai di masing-masing kecamatan, fasyankes, di Stadion Pakansari ditambah vaksinasi massal di lokasi-lokasi lain seperti Kodim 0621, Polres Bogor dan lain-lain.

"Sekarang Juli ini baru sekitar 740 ribu yang divaksin. Minimal target saya kalau vaksinnya lancar itu 20 persen dari jumlah penduduk sebanyak 1,2 juta dulu aja, sampai Agustus 2021," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved