Heboh Video Warga Medan Desak-desakan Demi Vaksin Covid-19, Pintu Besi di GOR Sampai Jebol
Riko mengungkapkan, ada penunggang gelap yang mencari keuntungan dengan cara menjual formulir vaksin seharga Rp 5 ribu kepada warga.
"Di luar banyak, di dalam juga banyak. Sementara kami di sini sudah nunggu lama kali," ungkapnya, dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan, saat sudah berhasil masuk dalam GOR, sebagian besar masyarakat justru tak bisa mendapatkan vaksin.
"Alasannya vaksin habis," kata dia.
Kapolres Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, kerumunan di pintu masuk terjadi karena warga takut kehabisan vaksin.
Hal itu terjadi, kata Riko, karena tingginya antusiasme warga untuk mengikuti vaksinasi.
Setelah dijelaskan, yang akan mendapat vaksin harus sudah didata, satu per satu warga yang berdesakan mulai membubarkan diri.
Riko menuturkan, jatah vaksin untuk hari ini berjumlah 4.000 dosis.
Dari jumlah itu, sebanyak 3.000 dosis dari pendaftaran melalui polsek-polsek yang menerima vaksin pertama.
Sementara sisanya, 1.000 dosis untuk suntikan kedua bagi peserta yang disuntik pada peringatan Hari Bhayangkara lalu.
"Jadi bukan kekurangan, karena petugas kita juga sudah setting untuk jumlah vaksin, nggak mungkin kita melebihi (jumlah)."
"Sekarang aja 4 ribu sampai jam sekian, nggak mungkin lagi kita nambah."
"Tenaga kita terbatas kemudian untuk vaksinnya juga 3 ribu untuk pertama, 1.000 untuk vaksin kedua," kata Riko, dilansir Tribun Medan.
Baca juga: Tata Cara Kirim Sanggahan Jika Tak Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2021 - Perhatikan 3 Hal Ini
Diketahui, polisi mengumpulkan peserta vaksinasi melalui sejumlah polsek.
Satu polsek dijatah 100 peserta.
Selain warga umum, para peserta ada dari mahasiswa, pelajar SMP dan SMA, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.