Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Ini Tampang Pria Penebar Wafer Silet, Polisi Kaget Dengar Pengakuannya, Ternyata Demi Ritual Aneh

Dalam pemeriksaan sementara, AB yang sudah diamankan di Polres Jember mengakui perbuatannya.

Penulis: khairunnisa | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
kolase Tribunnews
Diciduk Polisi, Pria Penebar Teror Wafer Isi Silet Ungkap Motif, Ngaku Nekat Demi Jalani Ritual Ini 

Yogi menambahkan, pihaknya masih mendalami motif pria itu menebar wafer berisikan pecahan beling, paku kecil, juga silet.

Sebab kepada polisi, AB menyebut dirinya nekat melakukan teror wafer berisi silet itu adalah untuk menjalani ritual.

AB nekat melakukan teror wafer berisi silet tersebut demi tolak balak.

"Dari penuturan pelaku, melakukan itu untuk tolak balak. Namun masih kami dalami motifnya," terang AKP Komang Yogi Arya Wiguna.

Baca juga: Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB University Kenalkan Metode Metabolomic untuk Deteksi Obat Herbal

Cara Pelaku Membuat Wafer Berisi Silet

Perbuatan AB diperkuat dengan beberapa barang yang ditemukan di rumahnya.

“Saat kami melakukan penggeledahan, ditemukan beberapa bahan dan alat membuat makanan yang bersisi pecahan potongan benda tajam berbahaya,” lanjut AKP Komang Yogi Arya Wiguna.

Pria itu melakukan perbuatannya dengan cara membuka kemasan wafer sebuah merek.

Dia membeli merek wafer yang sama.

Diciduk Polisi, Pria Penebar Teror Wafer Isi Silet Ungkap Motif, Ngaku Nekat Demi Jalani Ritual Ini
Diciduk Polisi, Pria Penebar Teror Wafer Isi Silet Ungkap Motif, Ngaku Nekat Demi Jalani Ritual Ini (kolase Tribunnews)

Setelah dibuka, dia memasukkan pecahan benda berbahaya itu ke tengah-tengah wafer.

Dia lalu kembali menutup kemasan dengan cara disundut api, sehingga kemasan yang sobek terlihat merekat.

Pada Sabtu (31/7/2021) lalu, AB mendatangi sebuah rumah di Jalan Cempedak.

Dia memberikan tiga bungkus wafer kepada seorang anak berusia 6 tahun.

Baca juga: Pengakuan Maria Vania Sering dapat Kiriman Gambar Aneh di Instagram: Pas Kebuka Ya Ampun, Foto Itu !

Namun anak tersebut enggan menerima pemberian. Pelaku lalu melempar bungkusan wafer.

Anak berusia 6 tahun itu, bersama kakaknya yang berusia 9 tahun lantas melihat wafer yang dilempar oleh orang yang tidak mereka kenal.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved